Rusia akan Luncurkan Uji Coba Rubel Digital di Krimea
Rubel digital kemungkinan dapat digunakan untuk transaksi dengan perusahaan domestik Rusia dan pasar eksternal.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Semenanjung Krimea dapat menjadi wilayah pertama Rusia yang menggunakan rubel digital, mata uang ini pun diprediksi dapat membantu bisnis lokal untuk melewati sanksi.
Seperti yang disampaikan Kepala Komite Duma Negara untuk Pasar Keuangan, Anatoly Aksakov.
Dikutip dari laman Russia Today, Senin (23/11/2020), Aksakov mengatakan bahwa ia telah mendiskusikan proyek tersebut dengan spesialis IT Krimea.
Termasuk kemungkinan penggunaan rubel digital untuk transaksi dengan perusahaan domestik Rusia dan pasar eksternal.
Menurut pejabat tersebut, ini bisa menjadi cara alternatif untuk mengatasi pembatasan yang dihadapi Krimea setelah bergabung kembali dengan Rusia pada 2014 lalu.
Baca juga: Analis Rusia Sebut Vladimir Putin Derita Kanker dan Parkinson, Sempat Jalani Operasi Februari Lalu
Proyek percontohan itu, kata dia, dapat dimulai tahun depan, dan para spesialis IT pun telah menyetujui untuk melakukan percobaan terhadap rubel digital.
Perlu diketahui, pada bulan Oktober lalu, Bank Sentral Rusia (CBR) meluncurkan konsultasi publik mengenai peluncuran rubel digital yang akan berakhir pada akhir tahun.
Pengawas keuangan mendefinisikan rubel digital sebagai 'bentuk digital dari mata uang nasional Rusia' yang bertujuan untuk membuat pembayaran lebih cepat, sederhana dan aman.
Rubel digital tidak seharusnya menggantikan bentuk uang yang ada dan akan dikeluarkan bersama dengan uang tunai dan rubel non tunai.
Karena para pengguna individu dan bisnis akan dapat secara bebas mentransfer rubel digital ke dompet elektronik mereka dan menggunakannya di perangkat seluler, baik online maupun offline.
Baca juga: Rusia Luncurkan Uji Coba Rubel Digital pada Akhir 2021
Selain itu rubel digital bisa digunakan pula untuk mengonversi uang mereka diantara ketiga bentuk tersebut.
Kepala Bank Sentral Rusia, Elvira Nabiullina mengatakan pada Oktober lalu bahwa uji coba mungkin akan dimulai pada akhir tahun depan.
Ia juga mencatat bahwa mata uang digital bank sentral (CBDC) tidak dapat digunakan atau ditransfer secara anonim seperti uang tunai dan cryptocurrency.
Kendati demikian, pengawas akan bekerja untuk memperkuat kerahasiaan operasi.