Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sama-sama dari Partai Republik, Gubernur Maryland Serang Trump Soal Covid-19

Donald Trump menyebut Hogan bukan merupakan politisi 'RINO' yang sukses. RINO adalah sebutan bagi anggota Partai Republik AS.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Sama-sama dari Partai Republik, Gubernur Maryland Serang Trump Soal Covid-19
MANDEL NGAN / AFP
Presiden AS Donald Trump setelah menyampaikan update tentang "Operation Warp Speed" di Rose Garden Gedung Putih di Washington, DC pada 13 November 2020. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, MARYLAND - Gubernur negara bagian Maryland, Amerika Serikat (AS), Larry Hogan, kini menjadi seorang 'Republikan' yang 'diidolakan' media negara itu karena baru saja menghina Presiden Donald Trump.

Dikutip dari Russia Today, Senin (23/11/2020), Hogan membanggakan keberhasilannya dalam mengatasi pandemi virus corona (Covid-19), meskipun kabarnya ia memesan alat tes yang salah dari Korea Selatan (Korsel) dan ternyata tidak pernah digunakan.

"Jika anda telah melakukan pekerjaan anda secara benar, Gubernur di AS tidak akan dipaksa untuk berjuang sendiri menemukan tes di tengah pandemi, seperti yang berhasil kami lakukan di Maryland. Berhentilah bermain golf dan terus mengalami kebobolan," kata Hogan melalui cuitan di akun Twitter miliknya, Minggu waktu setempat.

Namun ironisnya, cuitan Hogan justru malah membuat Trump menyindirnya karena telah membeli alat tes yang cacat dan bahkan tidak pernah digunakan sama sekali.

Baca juga: Hakim Pennsylvania Tolak Gugatan Hukum Donald Trump Perkara Surat Suara, Sebut Tuduhan Spekulatif

Donald Trump menyebut Hogan bukan merupakan politisi 'RINO' yang sukses. RINO adalah sebutan bagi anggota Partai Republik AS.

"RINO ini tidak akan pernah berhasil, Hogan sama buruknya dengan tes cacat yang ia bayar dengan banyak uang," cuit Trump.

Baca juga: Putra Presiden AS Donald Trump Jr Positif Covid-19

BERITA REKOMENDASI

Sebelumnya, The Washington Post melaporkan pada hari Jumat lalu bahwa pemerintahan Hogan menghabiskan 9,46 juta dolar AS untuk mengimpor 500.000 alat tes Covid-19 dari Korsel pada April lalu.

Namun alat tes tersebut ternyata salah dan akhirnya tidak digunakan.

Negara bagian ini pun kemudian membayar perusahaan Korsel yang sama, sebesar 2,5 juta dolar AS untuk memberikan penggantian 500.000 alat tes yang cacat itu.

Pemerintahan Hogan menyembunyikan informasi tentang pembelian awal yang gagal itu dari anggota parlemen dari negara bagian Maryland serta otoritas pengeluaran dan publik.

Hogan kemudian melakukan wawancara dengan media tentang pembelian tersebut.

Namun ternyata alat tes semacam itu selama ini telah tersedia di AS, bahkan dengan harga 20 hingga 30 persen lebih murah daripada yang dibayarkan Hogan kepada pemasok Korea Selatannya.

Ia juga membayar 38 persen lebih banyak dari pembayaran FEMA pada bulan yang sama untuk alat tes serupa dari negeri ginseng itu.

Kendati demikian, Hogan tetap menjadi tamu media yang populer karena mengkritik respons pandemi ala Trump.

Bahkan saat pemerintah federal mengecam pemerintahannya karena memiliki catatan terburuk negara dalam inspeksi panti jompo.

Hogan terus mengecam Trump, dan yang terbaru adalah ia menilai Trump secara hukum menantang kemenangan yang telah dinyatakan media menjadi milik kandidat dari Partai Demokrat, Joe Biden dalam Pemilu AS 2020 yang digelar pada 3 November lalu.

"Kami mulai terlihat seperti Banana Republic (Republik pisang). Sudah waktunya bagi mereka (Trump dan tim kampanyenya) untuk menghentikan omong kosong itu, semakin hari semakin aneh, dan terus terang, saya malu," tegas Hogan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas