Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gubernur Tokyo Jepang Ingin Jadikan Olimpiade Paling Ramah Bagi Kalangan Muslim

Olimpiade Tokyo yang akan dimulai 24 Juli 2021 mendatang akan dijadikan Olimpiade paling ramah bagi kalangan muslim, sesuai janji Gubernur Tokyo Yurik

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Gubernur Tokyo Jepang Ingin Jadikan Olimpiade Paling Ramah Bagi Kalangan Muslim
Richard Susilo
Gubernur Tokyo Yuriko Koike (68) 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Olimpiade Tokyo yang akan dimulai 24 Juli 2021 mendatang akan dijadikan Olimpiade paling ramah bagi kalangan muslim, sesuai janji Gubernur Tokyo Yuriko Koike siang ini (24/11/2020).

"Kita akan jadikan Olimpiade mendatang sebagai olimpiade yang paling ramah bagi kalangan muslim, InsyaAllah," papar Gubernur Koike kepada Tribunnews.com siang ini (24/11/2020).

Menjelang dan selama Olimpiade akan disediakan makanan halal bagi kalangan atlit muslim khususnya serta disediakan tempat salat bagi kalangan muslim.

"Kita akan sediakan makanan satu per satu bagi kalangan muslim yang datang ke Tokyo dan tidak bentuk makanan buffet yang bersama-sama itu sebagai antisipasi terhadap pandemi Corona.".

Selama masa Ramadhan pun panitia Olimpiade juga telah menyiapkan tempat-tempat salat bagi kalangan muslim pula sehingga memudahkan menjalankan salat lima waktu.

"Kita akan jadikan Olimpiade yang ramah di Jepang bagi kalangan muslim, aman, nyaman dan menyenangkan sehingga semua peserta, atlit, panitia, staf dan semuanya khususnya kalangan muslim dapat melakukan kegiatannya dengan baik selama Olimpiade di Jepang."

Berita Rekomendasi

Namun tentu tak lupa Gubernur Koike mengingatkan semua pihak agar mengikuti selalu protokol kesehatan yang telah ditentukan oleh pemerintah Jepang.

Gubernur Koike juga meminta maaf selama Olimpiade tidak akan ada diskusi bersama bertatap muka, sebagai antisipasi pandemi Corona.

"Kita berharap Olimpiade dapat dilakukan dengan baik semarak tetapi tak melupakan protokol kesehatan dan kumpulan banyak orang pun akan dikurangi serta berjarak sebagai bagian dari antisipasi Corona tersebut."

Apabila terjadi sesuatu apa pun maka pihak badan olahraga internasional (IOC) maupun panitia di Jepang akan melakukan rapat koordinasi guna menentukan langkah-langkah lebih lanjut.

"Kita selenggarakan Olimpiade sebagai bukti upaya kemanusiaan dan kebersamaan kita yang berjuang berusaha mengalahkan sesuatu musuh yang tak terlihat selama ini yaitu Corona," tekannya lagi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas