Selandia Baru Tawarkan Pengalaman Tangani Covid-19 kepada Joe Biden
Pada Senin (23/11/2020), Jacinda Ardern mengungkapkan dia menawarkan pengalaman Selandia Baru dalam melawan virus corona kepada Joe Biden.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mendapat pujian dari berbagai kalangan atas usahanya menekan penyebaran virus corona.
Selandia Baru dinilai paling sukses dalam menangani pandemi Covid-19, yang secara global telah menewaskan lebih dari 1,4 juta jiwa.
Pada Senin (23/11/2020), Jacinda Ardern mengungkapkan dia menawarkan pengalaman Selandia Baru dalam melawan virus corona kepada Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden.
Baca juga: Uniknya Gerai McDonalds di Selandia Baru, Bisa Makan Big Mac di Dalam Pesawat
Baca juga: Selandia Baru Belum Diberitahu China tentang Covid-19 dalam Daging Sapi Beku dari Negaranya
"Saya menawarkan kepadanya (Joe Biden) dan timnya akses ke pejabat kesehatan Selandia Baru, untuk berbagi pengalaman mereka tentang hal yang kami pelajari dalam perjalan kami (memerangi) Covid-19," kata Ardern pada konferensi pers, Senin (23/11/2020), yang dilaporkan Reuters.
Mengutip Forbes, tawaran Jacinda Ardern datang di tengah pertemuan kedua pemimpin, sejak Biden memenangkan Pilpres AS 2020.
Setelah mengalahkan Donald Trump, akses Biden untuk mengatasi pandemi terhabat karena penolakan Administrasi Trump untuk memulai proses transisi.
Selandia Baru, yang telah berhasil memerangi penularan komunitas Covid-19 di antara populasinya yang hampir 5 juta orang, hanya mencatat 2.030 infeksi dan 25 kematian, menurut data Universitas Johns Hopkins.
Sementara itu, AS secara konsisten memecahkan rekor demi rekor jumlah kasus, rawat inap dan jumlah kematian harian, dengan rata-rata tujuh hari hampir 1.500 kematian setiap hari.
Baca juga:Jokowi Dorong Penguatan Kemitraan ASEAN-Selandia Baru di Bidang Iklim dan Perikanan
Baca juga: Cerita Awal Karir, Renatta Moeloek Pernah Gagal Kerja ke Selandia Baru karena Hal Ini
Pandemi di AS
Ketika pandemi mengamuk di AS, melonjak melewati 12,7 juta infeksi, dengan lebih dari 260.000 kematian, Biden telah mulai membangun dan bertemu dengan satuan tugas virus corona.
Sementara Presiden Donald Trump telah menghadapi pertanyaan tentang kelambanan dan kegagalannya yang nyata.
Dalam beberapa sambutan pertamanya sejak diproyeksikan sebagai pemenang pemilu, Biden memperingatkan lebih banyak orang bisa mati, jika Pemerintahan Trump terus menghalangi transisinya.
Sementara Dr Anthony Fauci, pejabat penyakit menular tertinggi AS, telah menyuarakan keprihatinannya, penundaan transisi bisa menghambat upaya untuk mendistribusikan vaksin virus corona.
Baca juga: PM Selandia Baru Jacinda Ardern Menang Telak dalam Pemilihan Ulang
Baca juga: Sebanyak 400 Unit Trafo Tenaga Buatan Indonesia Terpasang di Semua Penjuru Selandia Baru
Infeksi Virus Corona di Selandia Baru Terkendali
Otoritas kesehatan Selandai Baru menerangkan, negara itu mencatat hanya dua kasus baru virus korona pada Senin (23/11/2020)
Sementara hanya ada 52 kasus aktif di Selandia Baru.
Penanganan pandemi yang berhasil di negara ini telah dikaitkan dengan pengujian yang meluas dan awal (1,2 juta tes sejauh ini telah dilakukan).
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)