Komandan Pengawal Revolusi Iran Dikabarkan Tewas dalam Serangan Drone
Seorang Komandan senior di Korps Pengawal Revolusi Iran dilaporkan tewas dalam serangan pesawat tak berawak
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Seorang Komandan senior di Korps Pengawal Revolusi Iran dilaporkan tewas dalam serangan pesawat tak berawak di sepanjang perbatasan antara Suriah dan Irak.
Kabar ini disampaikan al-Arabiya News dan beredar luas pada Senin waktu setempat.
Sumber keamanan Irak mengatakan kepada media yang berbasis di Arab Saudi itu bahwa sebuah pesawat tak berawak telah menewaskan Muslim Shahdan, seorang komandan senior di Korps Pengawal Revolusi Iran, dalam serangan yang ditargetkan pada mobilnya.
Baca juga: Senjata yang Dipakai Membunuh Ilmuwan Nuklir Iran Diduga Milik Israel
Sementara sumber lain di Dinas Keamanan Irak mengatakan kepada al-Hadath, media yang berbasis di Lebanon bahwa tiga teman Shahdan turut tewas bersamanya.
Ini merupakan kabar terbaru dari 'hasil' peningkatan signifikan dalam aksi militer yang dilakukan selama beberapa pekan terakhir yang sebelumnya juga telah menewaskan seorang Ilmuwan Nuklir Iran.
Semua serangan itu pun dikaitkan dengan adanya keterlibatan Israel.
Baca juga: Senjata yang Dipakai Membunuh Ilmuwan Nuklir Iran Diduga Milik Israel
Dikutip dari laman Times of Israel, Selasa (1/12/2020), dua pejabat keamanan Irak mengatakan bahwa kendaraan Shahdan saat itu membawa senjata.
Ia pun terkena serangan sesaat setelah melintasi perbatasan dari Irak ke Suriah.
Israel dan Amerika Serikat (AS) memang menuduh Iran dan proksi-proksinya berusaha menyelundupkan senjata melalui Irak ke Suriah dan Lebanon untuk digunakan melawan negara Yahudi itu.
Pada hari Minggu lalu, Kepala IDF Aviv Kohavi menegaskan bahwa Israel tidak akan menghentikan kampanye untuk mencegah para pejuang yang didukung Iran agar tidak menginjakkan kaki di Suriah.
Kampanye tersebut termasuk diantaranya dengan melakukan ribuan serangan udara terhadap target yang terkait dengan Iran serta konvoi senjata mereka.
Pembunuhan terhadap Shahdan yang dilaporkan terjadi beberapa hari setelah pembunuhan terhadap Ilmuwan nuklir terkemuka Iran Mohsin Fakhrizadeh, telah secara luas dituduhkan terhadap Israel.
Iran memandang Israel sebagai pelaku pembunuhan tersebut, meskipun negara zionis ini tetap bungkam terkait masalah ini.
Kematian Fakhrizadeh telah membuat Israel dan lembaga-lembaga Yahudi di seluruh dunia kini menempatkan posisi dalam kondisi 'siaga tingkat tinggi'.
Karena Iran secara terbuka bersumpah akan membalas dendam dan berulang kali mengklaim Israel yang menjadi dalang pembunuhan tersebut.
Pada bulan Januari lalu, Iran juga telah kehilangan Panglima tertingginya, karena serangan pesawat tak berawak AS telah menewaskan Komandan senior Pengawal Revolusi Qassem Soleimani.
Iran pun menanggapi kematian Qasdem dengan menembakkan rudal ke pangkalan AS di Irak yang menyebabkan puluhan tentara AS mengalami luka traumatis.