Polisi Argentina Selidiki Penyebab Kematian Maradona, Geledah Rumah Dokter Pribadi
Pihak kepolisian Argentina menggeledah rumah dan kantor dokter Diego Maradona, Dr Leopoldo Luque terkait kematian sang legenda sepak bola.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Gigih
"Saat itu, dia tidak menjawab dan mereka meminta keponakan dan asistennya untuk memasuki ruangan," demikian bunyi laporan otopsi awal.
"Mereka mencoba membangunkan Maradona dan melakukan CPR."
"Petugas medis pertama yang ada di tempat melanjutkan upaya membangunkan Maradona bersama seorang ahli bedah yang tinggal di dekat kediamannya."
"Mereka menggunakan adrenalin dan atropin yang merupakan resep obat untuk mengobati gejala detak jantung rendah."
Akan tetapi, upaya itu tidak berhasil, nyawa Maradona tak tertolong.
Baca juga: Selebrasi Hormati Maradona Lionel Messi Dihukum Kartu Kuning, Barcelona Minta LaLiga Menghapusnya
Museum Maradona di Napoli Kenang sang Legenda Sepak Bola
Secara terpisah, Museum Diego Maradona di Napoli, Italia dipenuhi dengan memorabilia sang legenda sepak bola asal Argentina.
Koresponden France24, Mark Owen melaporkan, museum memberikan penghormatan terakhir untuk Maradona.
Bagi penggemar Diego Maradona, museum di jalan belakang Napoli adalah tempat yang harus dikunjungi.
Museum itu menyimpan foto-foto legenda sepak bola, sertifikat, dan jaket pelatihan Maradona dari tahun 1989.
Baca juga: Jersey Gol Tangan Tuhan Maradona Dijual dengan Harga Minimal Rp 19 Miliar
Pendiri museum, Massimo Vignati, yang ayahnya adalah kepala staf lapangan dan ruang ganti di stadion San Paolo Napoli buka suara terkait acara ini.
"Ini semua adalah suvenir yang dia berikan kepada keluarga saya," katanya.
"Kehilangan Maradona bagiku seperti kehilangan ayah, ibu dan anak," ungkapnya.
Vignati mengatakan, Diego Maradona adalah juara yang lebih besar di luar lapangan.