Polisi Argentina Selidiki Penyebab Kematian Maradona, Geledah Rumah Dokter Pribadi
Pihak kepolisian Argentina menggeledah rumah dan kantor dokter Diego Maradona, Dr Leopoldo Luque terkait kematian sang legenda sepak bola.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Gigih
"Dia adalah orang yang murah hati dengan hati yang besar, rendah hati, dengan kerendahan hati," ucapnya.
"Itulah mengapa Diego tidak akan pernah mati. Tubuhnya sudah mati tapi jiwanya tetap hidup," kenangnya.
Kunjungan ke museum Napoli gratis tetapi sumbangan disalurkan untuk membantu anak-anak setempat.
Baca juga: Isi Percakapan di Panggilan Telepon Darurat Jelang Kematian Diego Maradona
Baca juga: Diego Maradona Disebut Mati Miskin oleh Orang Terdekatnya, Hanya ada Rp 1,4 Milyar di Rekening
Kata-kata Terakhir Maradona
Beberapa hari sejak meninggalnya legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona, kata-kata terakhir sang maestro sepakbola diungkap ke publik.
Diego Maradona dilaporkan meninggal dunia pada Rabu (25/11/2020) siang waktu setempat dalam usia 60 tahun.
Media Argentina menulis, Maradona meninggal dalam tidurnya akibat gagal jantung yang menyebabkan edema (penumpukan cairan) akut di paru-paru.
Dia mengembuskan napas terakhir saat berada di kediamannya yang terletak di Tigre, Argentina.
(Tribunnews.com/Andari)