Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER Internasional: Pria Dikurung Ibunya selama 28 Tahun | Ketidaksesuaian Data Covid-19 di China

Seorang pria berusia 41 tahun di Swedia dikurung oleh ibunya selama 28 tahun, ia ditemukan kerabat dengan kondisi menyedihkan.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in POPULER Internasional: Pria Dikurung Ibunya selama 28 Tahun | Ketidaksesuaian Data Covid-19 di China
Kolase Tribunnews
POPULER Internasional: Pria Dikurung Ibunya selama 28 Tahun | Ketidaksesuaian Data Covid-19 di China 

3. Keluarga Kerajaan Jadi Dekat sejak Meghan Markle Keguguran, Pangeran William Buktikan Kepeduliannya

Keguguran yang dialami Meghan Markle dikabarkan membuat dirinya dan Pangeran Harry lebih dekat dengan Pangeran William dan istrinya, Kate Middleton.

Sebelumnya, muncul laporan tentang keretakan di antara kedua pasangan itu.

Dilansir Mirror Online, Duchess of Sussex (39), dengan berani bercerita tentang kehilangan anak keduanya dalam kandungan pada Juli lalu.

Ia menulis surat yang menyayat hati di kolom The New York Times minggu lalu.

Namun, tragedi itu justru membantu menyatukan hubungan keluarga kerajaan.

William-Kate dan Harry-Meghan dilaporkan berhenti berbicara selama berbulan-bulan setelah Pangeran Harry dan Meghan mengumumkan bahwa mereka akan mundur dari keluarga kerajaan awal tahun ini, menurut orang dalam.

Baca juga: Pangeran Harry Mendapat Dukungan Moral dari Kakak dan Ayahnya saat Meghan Markle Keguguran

Baca juga: Meghan Markle Ungkap Kronologi Keguguran Anak Kedua, Saat Perutnya Kram Hebat Masih Bersenandung

Meghan Markle, Pangeran William dan Kate Middleton
Meghan Markle, Pangeran William dan Kate Middleton (via Mirror)
Berita Rekomendasi

Pakar kerajaan dan penulis "Kate: The Future Queen" Katie Nicholl, memberi keterangan pada OK!:

"Saya diberi tahu bahwa William dan Kate berhubungan dengan Harry dan Meghan ketika tragedi itu terjadi pada bulan Juli."

"Seluruh keluarga telah mengulurkan tangan untuk menawarkan dukungan."

"Saya tidak tahu apakah keluarga kerajaan tahu Meghan akan mengumumkan hal ini kepada publik, tetapi mereka akan berpikir itu adalah hal yang sangat berani untuk dilakukan."

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. China Berbohong Soal Data Kasus Covid-19 dan Salah Tangani Pandemi

Pasien dengan gejala ringan virus corona COVID-19 beraktivitas saat menjalani perawatan di sebuah pusat pameran yang diubah menjadi rumah sakit darurat di Wuhan, Hubei, China (17/2/2020). Data hingga Rabu (19/2/2020) ini, korban meninggal akibat virus corona di China sudah mencapai 2.000 orang setelah dilaporkan 132 kasus kematian baru.
Pasien dengan gejala ringan virus corona COVID-19 beraktivitas saat menjalani perawatan di sebuah pusat pameran yang diubah menjadi rumah sakit darurat di Wuhan, Hubei, China (17/2/2020). Data hingga Rabu (19/2/2020) ini, korban meninggal akibat virus corona di China sudah mencapai 2.000 orang setelah dilaporkan 132 kasus kematian baru. (AFP/STR/CHINA OUT)

Sebuah dokumen penting ihwal informasi Covid-19 di China bocor. Data yang dilaporkan Pemerintah China menyebutkan jumlah kasus infeksi Covid-19 lebih sedikit dari jumlah kasus Covid-19 yang sebenarnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas