Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bentrok Parlemen dan Pemerintah Iran, Bagaimana Nasib Perjanjian Nuklir Iran?

Undang-undang Strategis untuk Mencabut Sanksi dari negara Barat ini telah disetujui oleh 12 anggota Dewan Penjaga Badan Pemeriksaan Iran.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Bentrok Parlemen dan Pemerintah Iran, Bagaimana Nasib Perjanjian Nuklir Iran?
HANDOUT / IRAN ATOMIC ORGANIZATION (AEOINEWS) / AFP
Foto dari Organisasi Energi Atom Iran yang menunjukkan sebuah gudang rusak di Natanz, salah satu fasilitas pengayaan uranium utama milik Iran, yang berada di selatan Ibu Kota Teheran, (2/7/2020). Pekan lalu, terjadi insiden kebakaran atau ledakan di fasilitas nuklir tersebut, tetapi sampai sekarang belum ada pernyataan resmi mengenai penyebabnya. 

Angka ini lebih tinggi dari 3,67 persen yang disepakati sebagai bagian dari perjanjian nuklir.

Namun jauh lebih rendah dari 90 persen kriteria pengayaan tingkat senjata.

POPULER Internasional: Teman Dekat Sebut Diego Maradona 'Mati Miskin' | Ilmuwan Nuklir Iran Dibunuh
POPULER Internasional: Teman Dekat Sebut Diego Maradona 'Mati Miskin' | Ilmuwan Nuklir Iran Dibunuh (Kolase Tribunnews)

Mesin sentrifugal

RUU parlemen juga mewajibkan pemerintah untuk memasang dan mengoperasikan setidaknya 1.000 sentrifugal IR-2M di fasilitas nuklir bawah tanah Natanz dalam waktu tiga bulan.

Pemerintah juga harus memulai pengayaan di pabrik Fordow dengan setidaknya 164 sentrifugal IR-6 canggih dan meningkatkan jumlahnya menjadi 1.000 dalam waktu satu tahun setelah Undang-undang tersebut diterapkan.

Organisasi Energi Atom negara itu juga harus mengoperasikan pabrik untuk memproduksi ferrouranium, paduan besi dan uranium, di Isfahan dalam jangka waktu lima bulan.

Mereka juga harus merevitalisasi reaktor air berat Arak, yang sekarang sedang direstrukturisasi sebagai bagian dari kesepakatan nuklir, ke kondisi sebelum dilakukannya kesepakatan, tenggat waktu yang diberikan adalah empat bulan.

Berita Rekomendasi

Ini harus dibarengi dengan upaya membangun reaktor baru yang serupa namun menghasilkan kekuatan yang sama agar bisa memproduksi radioisotop untuk penggunaan di rumah sakit.

Baca juga: Eropa Didesak Tetapkan Peta Jalan Kesepakatan Nuklir Iran dan Tarik AS untuk Rekonsiliasi

Jalan kembali

RUU parlemen memberikan gambaran 'jalan kembali' ke kesepakatan nuklir, dengan syarat bahwa penandatangan lain yakni negara kekuatan dunia sepenuhnya melaksanakan komitmen mereka.

Ini mewajibkan pemerintah Iran untuk mengajukan laporan rinci tentang langkah-langkah yang akan dilakukan penandatangan lainnya dalam waktu dua bulan setelah Iran mengurangi komitmennya.

Jika dianggap memuaskan, pemerintah Iran akan mengusulkan rencana tindakan untuk kembali ke komitmen kesepakatan, yang akan ditinjau oleh parlemen negara itu selama satu bulan.

Terakhir, parlemen Iran telah mempertimbangkan hukuman berdasarkan Undang-undang, jika pemerintahan Rouhani menolak untuk melaksanakan isi RUU tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas