POPULER Internasional: Jenazah Didatangkan dalam Posisi Duduk | Israel Keluarkan Travel Advisory
Jenazah pria dilarang masuk ke acara pemakamannya sendiri karena ia datang tidak dimasukkan dalam peti mati, melainkan didatangkan dengan posisi duduk
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan lewat telepon kepada mitranya dari Turki, Presiden Recep Tayyip Erdogan, Teheran berhak menanggapi pada waktu yang tepat atas pembunuhan ilmuwan nuklir, Mohsen Fakhrizadeh.
Melalui pernyataan kantor kepresidenan Iran, Jumat (4/12/2020), Rouhani menganggap Israel harus bertanggung jawab atas pembunuhan itu, atas kejahatan keji dan tindakan tidak manusiawi yang mereka lakukan.
“Tidak ada keraguan pembunuhan ilmuwan Iran adalah bukti impotensi musuh sejati rakyat Iran, dan balas dendam terhadap martir besar ini terhadap para pelaku pembunuhan ini pada waktu yang tepat adalah hak rakyat Iran, pemerintah Iran," kata Rouhani.
Rouhani berterima kasih kepada Tayyip Erdogan atas solidaritas Turki kepada rakyat Iran, dan kecamannya atas pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh.
Baca juga: Pejabat AS Sebut Israel di Balik Pembunuhan Ilmuwan Iran Mohsen Fakhrizadeh
Baca juga: Pakar Politik Peringatkan Operasi Palsu Israel Bisa Menjebak Iran ke Konflik Besar
Fakta-fakta yang ditemukan memberi dasar jelas bagi Teheran siapa yang bertanggung jawab atas serangan itu dan bagaimana pembunuhan itu terjadi.
Rouhani mengatakan Fakhrizadeh, yang dianggap sebagai tokoh kunci dalam program nuklir Teheran, menghabiskan beberapa bulan terakhir hidupnya melawan virus korona.
Ia ikut menyelesaikan penelitian, membuat dan memproduksi perangkat medis serta tes untuk mendiagnosis epidemi.
Rouhani juga menyinggung tentang kesepakatan nuklir yang disepakati antara Iran dan kelompok P5 +1 pada 2015.
Rouhani memberikan perhatian khusus pada pernyataan pemenang dalam pemilihan presiden AS, Joe Biden, mengenai kesediaannya untuk kembali ke kesepakatan yang dibatalkan sepihak oleh Presiden Donald Trump.
Rouhani menambahkan, Iran telah berulang kali mengkonfirmasi mereka akan mematuhi perjanjian nuklir jika pihak lain juga mematuhi tanggung jawab mereka.
4. Israel Ketakutan Hadapi Ancaman Teror Iran, Keluarkan Travel Advisory ke Warganya
Dewan Keamanan Nasional (NSC) Israel mengeluarkan peringatan perjalanan (travel advisory) pada Kamis waktu setempat, untuk memperingatkan kepada warganya bahwa Iran mungkin akan mencoba menyerang mereka yang ada di luar negeri.
Lembaga ini meminta agar kewaspadaan ditingkatkan, mengacu pada ancaman yang baru-baru ini disampaikan pejabat Iran terhadap Israel.
Dalam travel advisory yang dirilis, NSC tidak merinci ancaman seperti apa yang disampaikan Iran, namun lembaga ini menyinggung pejabat Iran yang secara terbuka menyalahkan Israel terkait pembunuhan terhadap Ilmuwan nuklir terkemuka Iran Mohsen Fakhrizadeh pada Jumat lalu.
Baca juga: Eks Kepala CIA John Brennan Sebut PM Israel Netanyahu Politikus Tak Punya Etika