Rusia Mulai Luncurkan Vaksin Virus Corona, Guru dan Dokter Berada di Antrian Terdepan
Moskow mulai mendistribusikan suntikan vaksin Covid-19 melalui 70 klinik dalam program vaksinasi skala besar pertama di Rusia
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Rusia mulai memvaksinasi warganya dengan vaksin Covid-19 buatan dalam negeri, Sputnik V, Mirror mengabarkan.
Warga di Moskow dapat menerima suntikan vaksin Covid-19 di 70 klinik.
Guru, dokter, staf medis, dan pekerja sosial berada di baris antrian pertama.
Rentang usia bagi mereka yang menerima suntikan vaksin dibatasi hingga 60 tahun.
Orang dengan kondisi kesehatan tertentu yang mendasari, wanita hamil dan mereka yang menderita penyakit pernapasan selama dua minggu terakhir dilarang vaksinasi.
Gugus tugas virus corona kota mengonfirmasi bahwa vaksin Sputnik V sekarang sedang digunakan.
Baca juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Instruksikan Vaksinasi Covid-19 Secara Massal
Baca juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Instruksikan Kampanye Imunisasi Vaksin Covid-19 Skala Besar
"Anda yang bekerja di lembaga pendidikan mendapat prioritas utama untuk vaksin COVID-19, gratis," bunyi pesan teks telepon yang diterima oleh seorang guru sekolah pada Sabtu (5/12/2020) pagi.
Presiden Vladimir Putin juga telah memerintahkan program vaksinasi sukarela nasional dimulai minggu depan.
Ia mengatakan Rusia akan memproduksi dua juta dosis vaksin dalam beberapa hari ke depan.
Kepala Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF), Kirill Dmitriev, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan BBC pada hari Jumat (4/12/2020) bahwa Rusia menargetkan memberikan vaksin kepada sekitar dua juta orang bulan ini.
"Selama lima jam pertama, 5.000 orang mendaftar untuk vaksin - guru, dokter, pekerja sosial, mereka yang saat ini mempertaruhkan kesehatan dan nyawa mereka adalah yang paling banyak," tulis Walikota Sergei Sobyanin di situs pribadinya pada hari Jumat.
Rusia telah memvaksinasi lebih dari 100.000 orang berisiko tinggi, Menteri Kesehatan Mikhail Murashko mengatakan awal pekan ini saat presentasi terpisah kepada PBB tentang Sputnik V.
Di antara orang pertama yang mendaftar untuk vaksinasi di Moskow, Nadezhda Ragulina, seorang administrator di sebuah klinik Moskow, mengatakan dia ingin divaksin karena dia telah menyaksikan banyak pasien COVID-19.
"Ini keputusan saya ... Beberapa orang yang dekat dengan saya juga pernah terpapar (COVID-19)," katanya.