Kasus Covid-19 di Osaka Jepang Sudah 'Lampu Merah'
Kasus Covid-19 di Osaka kini sudah menunjukkan lampu merah alias tinggi.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kasus Covid-19 di Osaka kini sudah menunjukkan lampu merah alias tinggi. Seperti yang disampaikan Gubernur Hirofumi Yoshimura pada pekan lalu.
Bahkan Senin (7/12/2020) kemarin telah meminta PM Jepang Yoshihide Suga agar mengirimkan bantuan perawat dari satuan bela diri Jepang (SDF).
"Osaka benar-venar sudah di lampu merah dan sebaiknya menahan diri untuk tidak ke luar rumah kalau tidak perlu," ungkap sumber Tribunnews.com di Pemda Osaka, Selasa (8/12/2020).
Sebanyak 26 perawat dikirim oleh Asosiasi Gubernur Nasional dari 13 perfektur bantuan perawat ke Osaka khususnya ke Osaka Corona Severe Center.
Baca juga: Sejumlah Kota di Jepang Minta Bantuan Pasukan Bela Diri untuk Bantu RS Tangani Pasien Covid-19
Tempat tersebut adalah sebuah fasilitas medis yang didedikasikan untuk pasien yang sakit kritis terifeksi virus corona.
Di daerah Kansai (Osaka dan sekitarnya) jumlah orang terinfeksi Covid-19, Senin (7/12/2020) sebagai berikut:
- 228 orang di Osaka
- 107 orang di Hyogo
- 26 orang di Kyoto
- 22 orang di Nara
- 10 orang di Shiga
- Total ada 4 orang di Wakayama
Keseluruhan mencapai 397 orang terinfeksi Covid-19 di daerah Kansai kemarin.
Baca juga: Mulai 16 Desember Pemerintah Jepang Sediakan Bus dan KA Khusus Menuju Hotel Karantina Covid-19
Selain itu, 9 orang meninggal di Osaka dan 4 orang meninggal di Hyogo, dan di daerah Kansai 531 orang meninggal.
Sebanyak 141 adalah pasien yang sakit parah di Osaka, dan 81 persen dari pasien yang sakit parah sebenarnya sedang dalam operasi, dan tingkat kritis sistem medis tinggi.
Dalam keadaan ini, Asosiasi Gubernur Nasional telah mengumumkan bahwa total 26 perawat akan dikirim ke "Osaka Corona Severe Center" dari 13 prefektur termasuk Prefektur Shiga dan Kyoto.
"Osaka Corona Severe Center" membutuhkan 130 perawat jika 30 tempat tidur di pusat itu menerima pasien, tetapi Gubernur Yoshimura mengatakan kepada Asosiasi Gubernur Nasional bahwa ada kekurangan perawat yang diperlukan sehingga dari SDF pun tetap dibutuhkan.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com