Berpisah 9 Bulan Karena Covid-19, Ratu Elizabeth dan Keluarga Kerajaan Inggris Berkumpul Kembali
Ratu Elizabeth kembali berkumpul dengan seluruh anggota keluarga kerajaan Inggris di Kastil Windsor, pada Selasa (9/12/2020) waktu setempat.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Anita K Wardhani
Dosis vaksin Pfizer disimpan dalam freezer khusus menjelang dimulainya program vaksinasi suntikan pertama pada Selasa (8/12/2020) di Inggris.
Saffron Cordery, Wakil Kepala Eksekutif NHS mengatakan kepada Sky News pada Minggu (6/12/2020), 50 rumah sakit di seluruh Inggris sudah menerima alokasi vaksin, dan distribusi vaksin "benar-benar berjalan dengan baik sekarang."
“Pejabat kesehatan Inggris berharap memiliki hingga 4 juta dosis vaksin Pfizer / BioNTech, yang memberikan perlindungan hingga 95% terhadap Covid-19, tersedia pada akhir Desember,” kata Cordery.
Pemerintah telah memesan 40 juta dosis vaksin Pfizer / BioNTech, cukup untuk memvaksinasi 20 juta orang, atau sepertiga dari jumlah penduduk Inggris.
Kecepatan regulator Inggris menyetujui vaksin menimbulkan pertanyaan dari rekan-rekan mereka di tempat lain di Eropa dan di Amerika Serikat. Tetapi Cordery mengatakan prosesnya telah "sangat kuat dan ketat.”
"Ya, itu telah lebih pendek dari proses persetujuan vaksin lainnya, tetapi itu karena segala hal dilakukan secara bersamaan dan sekali jalan," katanya.
Kepala regulator obat-obatan Inggris juga mengeluarkan jaminan kemanan vaksin, pada Minggu (6/12/2020). Ia mengatakan suntikan vaksin Pfizer / BioNTech "seaman vaksin umumnya" dan bahwa mereka yang menerimanya akan dipantau oleh petugas kesehatan.
"Anda mungkin memiliki gejala ringan tetapi akan hilang dalam satu atau dua hari, dan tidak ada yang sama sekali bersifat serius," kata June Raine, kepala Badan Pengatur Produk Obat-obatan dan Kesehatan Inggris (MHRA), kepada BBC.
Menurut MHRA, lebih dari satu dari 10 penerima mungkin akan menderita efek samping termasuk nyeri di tempat suntikan, sakit kepala, nyeri otot, menggigil, nyeri sendi dan demam. Beberapa efek samping lain yang kurang umum juga tercantum.
Ditanya tentang dampak potensial Brexit pada program vaksinasi, Raine mengatakan: "Kami telah berlatih, kami siap dan kami sepenuhnya siap untuk setiap hasil yang mungkin."
Masa transisi untuk keluarnya Inggris dari Uni Eropa berakhir pada 31 Desember.
"Tujuan kami di HMRA adalah untuk memastikan apa pun hasilnya, apa pun kesepakatan, obat-obatan, alat kesehatan, dan vaksin menjangkau semua warga di seluruh bagian negara dengan cara yang sama tanpa gangguan sama sekali," kata Raine.(Reuters/CNN/AFP)