Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berpisah 9 Bulan Karena Covid-19, Ratu Elizabeth dan Keluarga Kerajaan Inggris Berkumpul Kembali

Ratu Elizabeth kembali berkumpul dengan seluruh anggota keluarga kerajaan Inggris di Kastil Windsor, pada Selasa (9/12/2020) waktu setempat.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Berpisah 9 Bulan Karena Covid-19, Ratu Elizabeth dan Keluarga Kerajaan Inggris Berkumpul Kembali
Carfax2, CC BY-SA 3.0 , via Wikimedia Commons
Keluarga Kerajaan Inggris 

Pangeran William dan Kate Berterima Kasih kepada Para Tenaga Medis

Pangeran William, Duke of Cambridge mengenakan APD (alat pelindung diri), masker atau penutup wajah, pelindung mata sebagai tindakan pencegahan terhadap penyebaran COVID-19. Ia bertemu dengan para ilmuwan termasuk Christina Dold saat kunjungan ke laboratorium manufaktur tempat vaksin melawan COVID-19 diproduksi di Oxford Vaccine Group di Rumah Sakit Churchill di Oxford, sebelah barat London pada 24 Juni 2020.
Pangeran William, Duke of Cambridge mengenakan APD (alat pelindung diri), masker atau penutup wajah, pelindung mata sebagai tindakan pencegahan terhadap penyebaran COVID-19. Ia bertemu dengan para ilmuwan termasuk Christina Dold saat kunjungan ke laboratorium manufaktur tempat vaksin melawan COVID-19 diproduksi di Oxford Vaccine Group di Rumah Sakit Churchill di Oxford, sebelah barat London pada 24 Juni 2020. (Steve Parsons / POOL / AFP)

Pangeran William dan istrinya Kate mengunjungi Skotlandia dan Inggris utara pada Senin (8/12/2020) waktu setempat untuk bertemu dan berterima kasih kepada para pekerja garis depan, staf rumah sakit dan guru atas upaya mereka selama pandemi Covid-19.

William, cucu Ratu Elizabeth dan Kate melakukan perjalanan 1.250 mil melintasi Inggris, Skotlandia dan Wales di atas Kereta Kerajaan dalam perjalanan tiga hari mereka, demikian dilaporkan Reuters, Selasa (8/12/2020).

Mereka memulai tur di Stasiun Euston London pada Minggu malam di mana mereka dihiasi oleh bintang pop Wales Shakin' Stevens menyanyikan lagu hit tahun 1980-an "Merry Christmas Everyone" sebelum berangkat ke Skotlandia.

"Terima kasih kepada semua pekerja transportasi di mana pun telah menjaga negara ini bergerak sepanjang tahun yang sulit ini," tulis mereka di papan informasi kereta api sebelum mereka berangkat ke Edinburgh.

Di sana mereka bertemu paramedis, sebelum menuju selatan untuk mengunjungi sekolah dan kemudian melakukan perjalanan ke Batley, di Inggris utara, untuk bertemu komunitas sukarelawan.

Di antara mereka yang akan ditemui William dan Kate adalah Len Gardner, 85, yang telah diucapkan Kate melalui telepon sebagai bagian dari skema sukarelawan yang melayani mereka yang kesepian selama pandemi virus corona.

Berita Rekomendasi

Inggris telah menjadi negara Eropa yang paling terpukul oleh Covid-19, dengan lebih dari 60.000 kasus kematian.

"Pangeran dan Isteri sangat berterimakasih kepada para pekerja di seluruh negeri yang telah melakukan sesuatu yang luar biasa sepanjang tahun yang sulit ini," kata Istana Kensington dalam sebuah pernyataan.

Inggris Mulai Vaksinasi

May Parsons (kanan) memberikan vaksin Pfizer / BioNtech Covid-19 kepada Margaret Keenan (kiri), 90, di University Hospital di Coventry, Inggris tengah, pada 8 Desember 2020. Keenan menjadi orang pertama yang menerima vaksin di negara itu sebagai bagian program imunisasi terbesar yang pernah ada.
May Parsons (kanan) memberikan vaksin Pfizer / BioNtech Covid-19 kepada Margaret Keenan (kiri), 90, di University Hospital di Coventry, Inggris tengah, pada 8 Desember 2020. Keenan menjadi orang pertama yang menerima vaksin di negara itu sebagai bagian program imunisasi terbesar yang pernah ada. (Jacob King / POOL / AFP)

Lembaga Pelayanan Kesehatan Inggris (NHS) mulai vaksinasi vaksin Pfizer / BioNTech. Inggris menjadi negara Barat pertama yang memberikan persetujuan vaksin Covid-19.

CNN melaporkan, vaksinasi ditetapkan untuk dimulai pada Selasa (8/12/2020) waktu setempat di Inggris, Wales dan Skotlandia.

Sementara Irlandia Utara mengatakan akan mulai melakukan program vaksinasi di awal minggu ini tetapi tidak menentukan kapan persisnya.

Prosesnya, yang rumit mulai dari kebutuhan untuk menyimpan vaksin Pfizer / BioNTech dan memberi setiap penerima dua dosis, selama tiga minggu, akan diawasi ketat dari seluruh dunia.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas