Gelembungkan Biaya Peralatan Covid-19, Kepala CDC Hanoi Vietnam Divonis 10 Tahun Penjara
Pengadilan Vietnam memvonis kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Hanoi dengan hukuman 10 tahun penjara.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, HANOI - Pengadilan Vietnam pada Sabtu (12/12/2020) memvonis kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Hanoi dengan hukuman 10 tahun penjara.
Putusan ini diambil setelah terbukti Nguyen Nhat Cam, 57 tahun bersalah menggelembungkan (mark up) pengadaan peralatan yang dimaksudkan untuk membantu menanggulangi wabah Covid-19.
Nguyen Nhat Cam dituduh menggelembungkan biaya sistem pengujian Covid-19 selama transaksi.
"Atas tindakannya ini, Negara mengalami kerugian 5,4 miliar dong (233.483 dolar AS)," jelas Kementerian Keamanan Publik dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters, Minggu (13/12/2020).
"Tindakan Cam dan kaki tangannya akan berdampak negatif pada citra dokter dan lembaga anti-Covid-19, dan membuat marah masyarakat serta merusak kepercayaan pada sektor kesehatan," kata pernyataan itu.
Baca juga: Dalam Sehari Puluhan Jenazah Covid-19 Dimakamkan, Ketersediaan Lahan Pemakaman di Jakarta Menipis
Pengadilan juga memvonis sembilan orang lainnya antara tiga hingga 6,5 tahun penjara atas keterlibatan mereka dalam kasus ini.
Dengan langkah-langkah karantina dan pelacakan yang biasanya ketat, Vietnam telah berhasil dengan cepat mengendalikan wabah virus corona.
Sejauh ini Vietnam mencatat total 1.395 kasus dan hanya 35 kasus kematian.(Reuters)