Kaleidoskop Internasional 2020: 5 Momen Politik yang Paling Jadi Sorotan
Sepanjang 2020 ini, ada begitu banyak momen politik yang menjadi sorotan seluruh dunia. Apa saja? Simak rangkumannya berikut ini.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
"Seandainya WHO melakukan tugasnya untuk membawa para ahli medis ke China," kata Trump.
"Untuk menilai secara objektif situasi di lapangan dan menyebut China kurang transparasi, wabah itu bisa saja tertahan dari sumbernya, dan kematian sangat sedikit tercatat," papar Trump.
Baca: Donald Trump Resmi Tangguhkan Dana untuk WHO Atas Penanganan Pandemi Covid-19, Ini Alasannya
3. Muhyiddin Yasin Dilantik Jadi PM Malaysia
Raja Malaysia resmi menunjuk Tan Sri Muhyiddin Mohd Yassin sebagai Perdana Menteri (PM) Malaysia yang baru, Februari lalu.
Dengan demikian, Presiden Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) itu resmi menggantikan Mahathir Mohamad yang mundur sebagai PM.
Dikutip dari straitstimes.com, Raja Malaysia menunjuk Tan Sri Muhyiddin Mohd Yassin sebagai PM baru setelah melakukan pertemuan para pemimpin partai politik, Sabtu pagi.
Baca:Bukan Mahathir Mohamad atau Anwar Ibrahim yang Diangkat Jadi PM Malaysia, Tapi Muhyiddin Yasin
Baca:Kekacauan Politik Malaysia, Mahathir Mohamad Amankan Dukungan Anwar Ibrahim untuk Kembali jadi PM
Pengumuman itu dirilis saat PM sementara, Mahathir Mohamad mengumpulkan cukup banyak dukungan untuk mengembalikan kubu Pakatan Harapan (PH) ke tampuk kekuasaan.
"Setelah menerima perwakilan dari semua pemimpin partai dan anggota parlemen independen, menurut pendapat Yang Mulia, Muhyiddin memiliki kepercayaan anggota parlemen."
Demikian dikatakan pengawas keuangan kerajaan, Ahmad Fadil Shamsuddin.
Muhyiddin dilantik sebagai Perdana Menteri ke-8 Malaysia di Istana pad awal Maret 2020.
4. Yoshihide Suga Jadi PM Jepang, Shinzo Abe dan Kabinetnya Mengundurkan Diri
September 2020, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Kabinetnya mengundurkan diri, untuk membuka jalan bagi penggantinya Yoshihide Suga mengambil alih pemerintahan, setelah parlemen mengesahkannya
Pada Agustus lalu, Abe, perdana menteri Jepang yang paling lama menjabat-mengumumkan pengunduran diri karena masalah kesehatan.
"Saya mengabdikan tubuh dan jiwa saya untuk pemulihan ekonomi dan diplomasi untuk melindungi kepentingan nasional Jepang setiap hari sejak kami kembali berkuasa," kata Abe kepada wartawan di kantor perdana menteri sebelum menuju ke pertemuan Kabinet terakhirnya, seperti dilansir Reuters.
Baca: Hari Ini Rapat Terakhir Kabinet Shinzo Abe, Besok Yoshihide Suga Dilantik Jadi PM Jepang