Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden China Xi Jinping Puji Sukses Misi China Mendarat di Bulan

Presiden Xi Jinping menyatakan eksplorasi antarplanet bertujuan bisa mengubah China menjadi kekuatan utama antariksa.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Presiden China Xi Jinping Puji Sukses Misi China Mendarat di Bulan
SCMP/XINHUA
Para petugas Badan Antariksa China memeriksa kapsul pendarat misi Chang'e 5 yang mendarat di stepa pedalaman Mongolia, Kamis (17/12/2020) dini hari. 

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Presiden China Xi Jinping, Kamis (17/12/2020), mengucapkan selamat atas keberhasilan misi luar angkasa Chang’e 5.

“Sebagai proyek luar angkasa paling rumit di China, misi Chang'e 5 menandai langkah besar industri luar angkasa China dan akan berkontribusi memperdalam pemahaman tentang asal mula bulan dan sejarah evolusi tata surya," kata Xi Jinping dikutip South China Morning Post (SCMP).

Xi mengatakan eksplorasi luar angkasa tidak mengenal batas dan menyerukan eksplorasi antarplanet baru untuk mengubah China menjadi kekuatan utama di luar angkasa.

Ia berharap penelitian itu mewujudkan penggunaan ruang angkasa untuk tujuan damai. Misi kelima program penjelajahan bulan ini diluncurkan dari Situs Peluncuran Pesawat Luar Angkasa Wenchang di pulau selatan Hainan pada 24 November 2020.

Baca juga: Kapsul China Pembawa Sampel Batu dari Bulan Mendarat Mulus di Mongolia

Membor Permukaan Bulan Ambil Sampel Batuan

Kapsul pesawat mendarat di bulan seminggu kemudian, dan memulai perjalanan kembali ke bumi sekitar dua minggu lalu.

Misi antariksa 23 hari berakhir saat kapsul mendarat di padang sabana Siziwang Banner di wilayah Mongolia Dalam.

Berita Rekomendasi

Menggunakan bor dan lengan robotik, Chang'e 5 mengambil 2kg (4,4 pon) sampel dari permukaan dan dari 2 meter (6,6 kaki) di bawah tanah gunung berapi Mons Rümker di Oceanus Procellarum atau “Ocean of Storms di sisi dekat bulan.

Geologi di sana diyakini jauh lebih muda daripada lokasi yang dijadikan sampel oleh orang Amerika dan Rusia. Para ilmuwan berharap bahwa sampel tersebut akan memberi penjelasan baru tentang sejarah dan evolusi bulan serta bumi.

Kendaraan pendarat Chang'e 5 juga untuk pertama kalinya mengibarkan bendera nasional bintang lima Tiongkok di bulan dan akan memananmnya di sana secara permanen.

Sebelumnya, pesawat ruang angkasa Chang'e 1 dan 2 hanya mengorbit bulan dan Chang'e 3 melakukan pendaratan lunak pertama dengan penjelajah, Yutu.

Pada 2019, Chang'e 4 menjadi wahana penjelajah buatan manusia pertama yang mendarat di sisi jauh bulan, dan telah beroperasi hingga sekarang dengan penjelajahnya Yutu 2.

Keberhasilan ini memantapkan tekad China mendaratkan astronot Tiongkok di bulan pada 2030. China juga akan mendirikan ruang penelitian permanen di kutub selatan bulan di masa depan.

Misi China ini menjadi yang pertama selama empat dekade terakhir. Kantor berita Xinhua dan AFP mengabarkan, kapsul dari bulan mendarat di savana di pedalaman Mongolia.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas