AS Beri Otorisasi Vaksin Moderna untuk Penggunaan Darurat di Negaranya
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA AS) pada hari Jumat kemarin telah menyetujui vaksin Moderna untuk penggunaan darurat negara itu.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA AS) pada hari Jumat kemarin telah menyetujui vaksin Moderna untuk penggunaan darurat negara itu.
Komisaris FDA Stephen M Hahn mengatakan bahwa keputusan ini tentu saja memungkinkan vaksin tersebut untuk didistribusikan di AS dan digunakan oleh individu yang berusia 18 tahun atau lebih.
"Dengan tersedianya dua jenis vaksin untuk pencegahan Covid-19, FDA telah mengambil langkah penting lainnya dalam memerangi pandemi global yang menyebabkan banyak sekali pasien rawat inap dan yang mati di Amerika Serikat setiap harinya," kata Hahn.
Dikutip dari laman Sputnik News, Sabtu (19/12/2020), melalui proses tinjauan ilmiah terbuka dan transparan yang dilakukan FDA, kata dia, dua vaksin Covid-19 telah diotorisasi dalam jangka waktu yang dipercepat.
"Ini dilakukan dengan tetap mematuhi standar ketat untuk keamanan, efektivitas, dan kualitas produksi yang diperlukan untuk mendukung otorisasi penggunaan darurat yang dilakukan oleh masyarakat Amerika," tegas Hahn.
Sementara itu Direktur Pusat Evaluasi dan Penelitian Biologi FDA Peter Marks menyampaikan bahwa pihaknya telah menunjukkan komitmen tinggi terhadap kesehatan rakyat Amerika.
Selanjutnya, Presiden AS saat ini Donald Trump pun turut menuliskan cuitan di akun Twitternya untuk menandai otorisasi vaksin Moderna di AS.
Sebelumnya, pada 11 Desember lalu, FDA telah mengeluarkan otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin lainnya yang dikembangkan oleh raksasa farmasi Pfizer dan perusahaan bioteknologi Jerman BioNTech.
Setelah otorisasi, beberapa tokoh politik AS, termasuk Wakil Presiden Mike Pence, Ketua DPR AS Nancy Pelosi, dan Pemimpin Mayoritas Senat AS Mitch McConnell secara terbuka menerima penggunaan suntikan vaksin Pfizer.
Lalu Presiden Terpilih pada Pemilu AS 2020 Joe Biden pun telah mengumumkan bahwa dirinya akan mengambil vaksin itu pada hari Senin mendatang.