Shuhei Okawara dari Jepang Patok Tarif Rp 41 Juta Buat Topeng Berwajah Manusia
Jika anda ingin membuat topeng dengan wajah sendiri, maka anda harus menyiapkan dana sebesar 300.000 yen atau setara Rp 41 juta.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jika anda ingin membuat topeng dengan wajah sendiri, maka anda harus menyiapkan dana sebesar 300.000 yen atau setara Rp 41 juta.
Deposit awal saat order harus transfer 150.000 yen terlebih dulu.
"Kita biasanya menjual barang kepada perusahaan. Jadi BtoB," papar Shuhei Okawara khusus kepada Tribunnews.com, Sabtu (19/12/2020) di tokonya.
Saat order, menurutnya, harus deposit dulu 150.000 yen. Sisanya setelah selesai pembuatan.
"Kita terima foto wajah orang yang mau dibuatkan topeng, lalu kita buat pakai tangan, pekerjaan tangan oleh ahli topeng, sesuai dengan foto wajah yang kita terima, terima pelunasan lalu kita kirimkan ke Indonesia, ditambah biaya kirim tentunya," tambahnya.
Baca juga: Gubernur Bank Sentral Jepang Mengakui Borong Danareksa di Pasar Saham
Saat ini sudah mulai banyak orang membuat topeng wajahnya sendiri, termasuk artis Jepang.
Bisnis topeng ini dimulainya 7 tahun lalu. Namun tokonya di Tokyo baru dibuka 6 tahun lalu.
Asalnya dari Aomori dan sejak usia 15 tahun sudah tertarik dengan kegiatan teater dan dansa.
Dari teman-temannya saat ikut kegiatan tersebut, akhirnya muncul ide dan permintaan pembuatan topeng.
"Dari sana saya semakin tertarik kepada topeng dan terlibat dalam bisnis topeng. Peminatnya juga banyak dari banyak negara luar Jepang," lanjut Okawara lagi yang pernah ke Amerika dan ke Korea.
Baca juga: Tabrakan di Persimpangan Rel Kereta Api Listrik di Nagano Jepang, Seorang Kakek Tewas
Lalu apakah ada pesanan dari Indonesia?
"Iya setelah toko saya tersebar beritanya luas, ternyata dari Indonesia setiap hari sekitar 10 email berdatangan. Tapi begitu tahu harganya 300.000 yen ternyata langsung mundur mereka, tak mengirim email lagi," kata dia.
Okawara tetap akan melanjutkan toko topengnya tersebut, termasuk sejak 2 tahun lalu telah membuka cafe bisnis kedua yang menopang kehidupan pemuda Aomori tersebut.
Okawara saat menjadi penari (dancer) sempat ditentang orang tuanya, "Tapi setelah saya buka toko topeng ini mereka setuju mendukung keberhasilan usahanya tersebut sampai kini."