Penyelidik AS: Motif Bom Bunuh Diri di Nashville pada Hari Natal 2020 Masih Belum Jelas
Penyelidik AS dalami motif pria berusia 63 tahun yang meledakkan bom yang menewaskan dirinya sendiri dan melukai 3 orang lainnya di Nashville.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Penyelidik Amerika Serikat (AS) mendalami motif pria berusia 63 tahun yang meledakkan bom yang menewaskan dirinya sendiri dan melukai tiga orang lainnya di Nashville pada Hari Natal 2020 kemarin.
Tersangka diidentifikasi sebagai Anthony Quinn Warner.
Catatan kriminal Warner mengungkapkan dia pernah tersandung kasus terkait mariyuana pada 1978 lalu.
BBC melaporkan, penyelidik telah menggeledah rumah Warner dan mengunjungi perusahaan tempat Warner bekerja.
Baca juga: POPULER Internasional: Mempelai Pria Tenggelam Sehari sebelum Akad | Fakta Ledakan di Nashville
Baca juga: Trump Diminta Umumkan Status Darurat Setelah Bom Nashville Lumpuhkan Jaringan dan Sistem Kota
"Kami semua mengambil bagian dalam memecahkan teka-teki dan bekerja untuk menentukan apa motivasi individu ini (meledakkan bom)," papar penyelidik tersebut.
Sebelumnya, aparat kepolisian menanggapi laporan ledakan sekira pukul 06.00 waktu setempat pada 25 Desember 2020 di daerah yang terkenal dengan restoran dan kehidupan malamnya.
Tak lama kemudian, pihak berwenang menemukan van kemping yang menyiarkan pesan peringatan agar orang-orang meninggalkan daerah itu.
Polisi mengatakan, van tersebut memutar lagu hit 1964 Downtown oleh penyanyi Inggris Petula Clark.
Van itu meledak beberapa menit kemudian dan Warner adalah satu-satunya korban yang dilaporkan tewas.
Mobil kemah itu meledak di luar gedung milik raksasa telekomunikasi AT&T, mengakibatkan sistem komunikasi di Tennessee dan empat negara bagian lainnya terganggu.
Polisi tengah mendalami motif Warner yang bekerja di bidan TI dan memiliki pengalaman luas dengan elektronik.
Kantor berita Associated Press (AP) mengutip tetangga, Rick Laude mengatakan bahwa Warner memberi tahu mereka "Nashville dan dunia tak akan pernah melupakan saya," hanya beberapa hari sebelum insiden ledakan itu.
Laude mengaku, dia tak mengindahkan pernyataan Warner itu dan menganggapnya sebagai sesuatu yang baik akan terjadi.
Sementara, Wali Kota Nashville John Cooper mengatakan, para pejabat yakin lokasi pemboman dan kedekatannya dengan AT&T harus diusut.