Mantan Menteri Pertanian Jepang Terjerat Korupsi, Terima Uang Lebih dari Rp 2,4 Miliar
Takamori Yoshikawa terlibat tindak pidana korupsi di Jepang, dia diduga menerima uang 18 juta yen atau setara Rp 2,471 miliar.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Takamori Yoshikawa, mantan Menteri Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (70) Jepang dari distrik 2 Hokkaido, mengundurkan diri sebagai anggota Diet (parlemen).
Takamori Yoshikawa terlibat tindak pidana korupsi di Jepang, dia diduga menerima uang 18 juta yen atau setara Rp 2,471 miliar.
"Tersangka menerima uang total 18 juta yen dari mantan Presiden Akita Foods (berpusat di Fukuyama Perfektur Hiroshima) yang berusia 87 tahun," papar sumber Tribunnews.com, Jumat (1/1/2020).
Dalam kasus dugaan penerimaan total 5 juta yen, ditemukan bahwa mantan perwakilan tersebut telah menyatakan dalam sidang sukarela Kantor Kejaksaan Umum Distrik Tokyo bahwa ia telah memberikan total 13 juta yen sebelumnya.
Kemudian berlanjut 5 juta yen saat Yoshikawa menjabat sebagai menteri.
Baca juga: Salju Setebal 2 Meter Menutupi Sejumlah Kawasan di Dekat Laut Jepang
Departemen Investigasi khusus Kejaksaan Jepang menyusun catatan penarikan dan buku jadwal mantan perwakilan untuk mengidentifikasi tanggal transfer, dan jumlah totalnya menjadi 18 juta yen, 14 kali dari 2015 hingga 2020.
Daftar sumbangan tunai untuk mantan Menteri Pertanian dan Perikanan Yoshikawa, yang diduga dibuat oleh pedagang telur ayam Akita Foods.
Departemen Investigasi Khusus menilai 5 juta yen dari jumlah tersebut, yang menjabat sebagai menteri, diduga sebagai suap terkait tugas menteri, dan akan mengajukan sebagai kasus tindak pidana suap.
Pertukaran lain sedang diselidiki sebagai latar belakang kasus tersebut.
Laporan Neraca Dana Politik organisasi politik yang terkait dengan Yoshikawa (tidak diungkapkan selama 20 tahun) tidak mencakup pendapatan apapun yang diwajibkan oleh Undang-Undang Peraturan Dana Politik.
Yoshikawa menjabat sebagai Menteri Pertanian dan Perikanan di Kabinet Abe dari Oktober 2018 hingga September 2019.
Menurut seseorang yang mengetahui masalah tersebut, total 5 juta yen telah diterima dari mantan perwakilan di kantor kementerian dan hotel sebanyak tiga kali selama periode ini.
Baru ditemukan bahwa ada total 11 juta yen untuk transfer tunai 9 kali sebelum menjabat sebagai menteri dalam 2015-2018 tahun, dan 2 juta yen untuk 2 kali setelah pensiun dalam 2019-2020 tahun.
Baca juga: Daftar 5 Makanan Terpopuler di Tiga Konbini Terkenal di Jepang
Dalam kedua kasus tersebut, mantan perwakilan menyerahkannya kepada Yoshikawa sendiri di kantor aula parlemen dan dia tidak menerima tanda terima.
Kantor Yoshikawa masih belum menanggapi kasus tuduhan tersebut hingga Jumat (1/1/2020) kemarin.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com