Vaksin Covid-19 Asal China Diduga Diselundupkan ke Jepang untuk Diuji Coba kepada Orang Kaya
Vaksin Covid-19 asal China ternyata telah diselundupkan secara pribadi ke Jepang untuk diuji coba kepada orang kaya.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Vaksin Covid-19 asal China ternyata telah diselundupkan secara pribadi ke Jepang untuk diuji coba kepada orang kaya, demikian diungkap koran Mainichi, Jumat (1/1/2021).
"Vaksin yang tidak disetujui untuk infeksi virus corona, diproduksi di China, telah diselundupkan ke Jepang, dan terungkap bahwa beberapa orang kaya, seperti pemilik perusahaan Jepang terkemuka, sedang divaksinasi," ungkap sumber Mainichi.
Sejak November 2020, sebanyak 18 orang, termasuk para eksekutif puncak dan keluarganya, telah divaksinasi.
Vaksin tersebut dibawa oleh konsultan China yang dekat dengan anggota senior Partai Komunis China.
Sesuatu yang ilegal bagi individu untuk membawa vaksin dari luar negeri untuk tujuan selain penggunaan mereka sendiri, tetapi pihak China bertujuan untuk memperluas pengaruhnya dengan menggunakan vaksin buatan China.
Setelah pukul 18.30 pada Sabtu, 12 Desember, Presiden dan istri dari sebuah perusahaan IT besar Jepang mengunjungi sebuah klinik di Shinagawa-ku, Tokyo.
Baca juga: Jokowi: Indonesia Telah Amankan Pasokan Vaksin dari Sinovac, Novavax, hingga BioNTech-Pfizer
Direktur dan seorang pria China sedang menunggu di ruang pemeriksaan pada hari yang sebenarnya libur itu.
"Apakah itu benar-benar aman?"
Di saat yang sama saat salam pertemuan pertama, istrinya menanyakan keduanya dengan cemas.
Seorang pria China mengangguk dan tersenyum menggantikan direktur yang mengetuk keyboard komputer meja dengan punggung menghadap dan tidak berkata apa-apa.
Seorang pria China melakukan perjalanan antara Jepang dan China untuk bekerja, dan merekomendasikan presiden, yang telah bersamanya selama 20 tahun, untuk mengantisipasi virus corona dengan vaksin China.
"Jika Anda mengalami reaksi samping (efek samping), jangan khawatir. Itu hanya sedikit nyeri otot di bagian yang disuntikkan, atau itu biasa terjadi saat anda mendapatkan vaksin," ungkap pria China.
Lalu pria China menunjukkan presiden dan istrinya sebuah "perjanjian vaksinasi" di papan klip.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.