Miliarder Jack Ma Hilang dari Reality Show Buatannya setelah Mengkritik Sistem Perbankan China
Jack Ma, salah satu orang terkaya di China, menghilang dari reality show yang dia buat sendiri
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Tahun lalu Ma menyumbangkan puluhan juta masker secara global dan menyumbangkan 2.000 ventilator ke rumah sakit New York.
Dia dipuji banyak netizen untuk wawancara di mana dia fasih berbahasa Inggris, dan karena membiarkan rambutnya terurai dalam video.
Pertengahan Tahun 2020, Kekayaan Jack Ma Lenyap Rp 22 Triliun
Mei 2020 lalu, harta kekayaan pendiri Alibaba Jack Ma lenyap sekira 1,5 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 22 triliun (kurs Rp 14.726 per dollar AS) dalam sehari.
Ini disebabkan merosotnya harga saham Alibaba.
Dilansir dari Forbes, Senin (25/5/2020), harga saham Alibaba merosot di bursa saham New York.
Akhirnya, kekayaan Ma pun terkikis.
Saham Alibaba anjlok 5,9 persen menjadi 199,7 dollar AS setelah Alibaba melaporkan laba bersih merosot 89 persen pada periode tiga bulan pertama hingga 31 Maret 2020.
Laba bersih Alibaba tercatat sebesar 447 juta dollar AS.
"Penurunan (laba bersih) utamanya disebabkan karena kerugian bersih pada pendapatan investasi, umumnya merefleksikan penurunan harga saham kami, dibandingkan kenaikan (harga saham) pada kuartal yang sama tahun 2019," kata pihak Alibaba.
Harga saham di bursa global terdampak terkait karena virus corona.
Pendapatan Alibaba selama pandemi virus corona tercatat naik 22 persen menjadi 16,1 miliar dollar AS.
Kekayaan Ma tercatat sebesar 41,3 miliar dollar AS.
Saat ini ia tercatat sebagai orang terkaya ke-22 di dunia dan orang terkaya kedua di China setelah CEO Tencent, Ma Huateng.