Singapura Pertimbangkan Pelonggaran Akses Masuk Turis yang Sudah di Vaksin Covid-19
Singapura mempertimbangkan melonggarkan pembatasan perjalanan bagi orang-orang yang telah divaksinasi Covid-19.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Singapura mempertimbangkan melonggarkan pembatasan perjalanan bagi orang-orang yang telah divaksinasi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan wakil kepala satuan tugas virus pemerintah Singapura pada hari Senin (4/1/2021) dilansir Reuters.
"Ada beberapa penelitian yang sedang berlangsung tentang keefektifan vaksin dalam mengurangi risiko penularan, dan kami memantaunya dengan sangat hati-hati," kata Lawrence Wong di parlemen.
Baca juga: Arab Saudi Buka Kembali Semua Perbatasan Laut, Darat dan Penerbangan Internasional
Pusat perjalanan Asia Tenggara sebagian besar melarang perjalanan rekreasi, dan memiliki beberapa bisnis terbatas dan perjanjian perjalanan resmi dengan negara-negara tertentu.
Sebagian besar penduduk yang kembali harus mengisolasi diri di hotel yang ditunjuk atau di rumah hingga dua minggu.
Lawrence mengatakan akan sangat memantau perkembangan keefektifan vaksin dengan sangat hati-hati.
Baca juga: Yunani Deteksi Empat Kasus Varian Baru Virus Corona
Jika terbukti upaya vaksinasi dapat mengurangi resiko penularan secara signifikan tidak menutup kemungkinan Singapura akan mempertimbangkan rencana relaksasi tersebut.
"Jika ada bukti yang jelas bahwa risiko penularan dapat diturunkan secara signifikan, kami pasti akan mempertimbangkan beberapa relaksasi dari SHN (stay home notice) untuk pelancong yang divaksinasi," ujarnya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.