Israel Izinkan Penggunaan Vaksin Covid Moderna, Pengiriman Pertama Diharapkan Bulan Ini
Produsen obat AS Moderna Inc pada Senin (4/1/2021) mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan Israel telah mengesahkan vaksin Covid-19.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Produsen obat AS Moderna Inc pada Senin (4/1/2021) mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan Israel telah mengesahkan vaksin Covid-19.
Kebijakan ini menandai otorisasi peraturan ketiga vaksin dan yang pertama di luar Amerika Utara.
"Kementerian Kesehatan Israel telah mendapatkan enam juta dosis dan pengiriman pertama diharapkan dimulai pada Januari," kata Moderna dalam sebuah pernyataan.
Moderna telah menerima otorisasi untuk vaksin Covid-19 di Amerika Serikat (AS) dan Kanada dan otorisasi tambahan saat ini sedang ditinjau di Uni Eropa, Singapura, Swiss dan Inggris.
Baca juga: Vaksin Mungkin Tidak Terlalu Efektif Lawan Varian Covid-19 dari Afrika Selatan
Baca juga: Jokowi Minta Vaksinasi Covid-19 Selesai Kurang dari Setahun
Haaretz melaporkan, Israel telah mulai memvaksinasi penduduknya dengan salah satu tingkat tercepat di dunia, dan bertujuan untuk menjangkau semua warga yang rentan pada akhir Januari.
Pihak berwenang memulai vaksinasi pada 19 Desember 2020 kemarin menggunakan vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech.
Baca juga: WHO Setujui Pfizer/BioNTech untuk Penggunaan Darurat, Jalan bagi Negara Berkembang Memulai Terobosan
Baca juga: Vaksin Pfizer Dapat Izin Darurat WHO, Dijadwalkan Masuk Indonesia Pertengahan 2021
Ekonomi Israel Diharapkan Segera Pulih
Secara terpisah, Bank of Israel mengatakan pada Senin bahwa pihaknya memperkirakan ekonomi akan pulih dengan cepat pada tahun 2021.
Terutama jika Israel dengan cepat mulai memvaksinasi Covid-19 penduduknya.
Pada Selasa (5/1/2021), Menteri Kesehatan Yuli Edelstein mengatakan, sekira 1.370.000 orang Israel telah menerima dosis pertama dari dua vaksin Pfizer.
Dia menambahkan, hampir 146.000 telah divaksinasi pada Senin.
Menurut Edelstein, bagaimana pun kemanjuran penuh dari vaksin hanya akan tercapai setelah pemberian dosis kedua.
Sementara pemerintah terkait mengupayakan penanganan Covid-19 sebaik mungkin, tingkat infeksi Israel dilaporkan melonjak.
Edelstein mengatakan bahwa saat ini lockdown penuh atau pun singkat adalah satu-satunya pilihan untuk menangani virus.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.