Pilpres Amerika Serikat: FBI Diminta Selidiki Donald Trump yang Memohon Suara Tambahan di Georgia
Dua anggota Kongres Demokrat meminta FBI untuk membuka penyelidikan kriminal sesegera mungkin
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Tidak ada bukti yang mendukung klaim Trump tentang "surat suara yang disobek-sobek" di wilayah tersebut.
Di sisi lain, senator Tom Cotton telah menolak untuk bergabung dalam kampanye yang dilakukan oleh hampir selusin Republikan lainnya di Senat untuk menentang kemenangan Joe Biden.
Senator Cotton mengatakan langkah seperti itu berada di luar kekuasaan Kongres dan tidak bijaksana.
Kongres AS Akan Sahkan Kemenangan Joe Biden pada 6 Januari 2021, Ini 4 Hal yang Harus Diketahui
Setelah jutaan vote dan puluhan gugatan hukum, akhir dari pemilihan presiden Amerika Serikat 2020 mulai terlihat.
Pekan ini, presiden terpilih Joe Biden akan disahkan kemenangannya oleh kongres.
Kongres akan bertemu pada Rabu, 6 Januari 2020 untuk secara formal menghitung perolehan suara Electoral College, 306 untuk Joe Biden dan 232 untuk Donald Trump.
Butuh setidaknya 270 suara elektoral untuk bisa masuk ke Gedung Putih.
Pertemuan tersebut, yang diwajibkan oleh Konstitusi AS, juga menandai salah satu peluang terakhir bagi Trump dan sekutunya untuk memprotes kekalahannya.
Baca juga: Trump Adakan Pesta Tahun Baru Mewah di Mar-a-Lago, Tiketnya Seharga Rp 13,9 Juta Per-Orang
Baca juga: PROFIL Anggota Kabinet Joe Biden: Terbaru Ada Miguel Cardona yang Dipilih sebagai Menteri Pendidikan
Selama berbulan-bulan, Trump mencoba membalikkan hasil pemilu di enam negara bagian yang menjadi medan pertempuran, tapi gagal.
Ia mengklaim bahwa pemilu dicuragi meskipun tidak ada bukti penipuan yang meluas.
Mahkamah Agung telah dua kali menolak menerima tuntutan hukum yang didukung Trump yang berusaha untuk membalikkan hasil.
Pengadilan federal dan negara bagian juga telah menolak klaim penipuan pemilih hampir 60 kali.
Pertemuan Kongres pada hari Rabu itu sudah pasti akan menghasilkan satu kekalahan lagi bagi Trump.