Narasumber dari Alibaba: Jack Ma Hanya Menghindari Tampil di Publik dan Tak Hilang atau Ditahan
Narasumber dari dalam perusahaan Alibaba mengklaim, miliader China Jack Ma tidak menghilang dan hanya menhindari tampil di publik.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Narasumber dari dalam perusahaan Alibaba buka suara terkait spekulasi keberadaan miliader China Jack Ma.
Mengutip Daily Mail, narasumber di dalam perusahaan memberi tahu Fox Business bahwa Jack Ma saat ini menghindari tampil di publik tetapi 'tidak hilang atau ditahan'.
Salah satu taipan paling sukses dan blak-blakan di China, Jack Ma mengkritik regulator keuangan negara itu dan bank-bank milik negara dalam pidatonya di Shanghai pada Oktober 2020.
Dia menyerukan reformasi sistem yang 'menahan inovasi bisnis' dan menyamakan peraturan perbankan global dengan 'klub orang tua'.
Baca juga: Masa Lalu Jack Ma, Hobi Koleksi Jangkrik saat Kecil, Pernah Ditolak KFC, hingga Jadi Orang Terkaya
Baca juga: Jack Ma Disebut Tidak Hilang, CNBC Ungkap Pendiri Alibaba Ini Mungkin Berada di Huangzhou
"Sistem keuangan hari ini adalah warisan dari Era Industri," kata Jack Ma pada 24 Oktober 2020 di Shanghai, Yahoo Finance melaporkan.
"Kita harus menyiapkan (sistem) yang baru untuk generasi berikutnya dan orang muda. Kita harus mereformasi sistem saat ini," tutur Jack Ma saat itu.
Pidato tersebut membuat marah pemerintah China, yang memandang kritik Jack Ma sebagai serangan terhadap otoritas Partai Komunis dan menyebabkan tindakan keras yang luar biasa terhadap kegiatan bisnis Jack Ma.
Baca juga: Pernah Dibanggakan Jack Ma, Pola Kerja 996 Justru Memakan Korban
Tawaran Bisnis Ditangguhkan
Wall Street Journal melaporkan, pada November 2020, para pejabat di Beijing menangguhkan penawaran umum perdana senilai 37 miliar dolar Amerika dari Ant Group milik Jack Ma atas perintah langsung Presiden Xi Jinping.
Menurut Bloomberg, mereka kemudian menyarankan Jack Ma untuk tetap di China sebelum meluncurkan penyelidikan anti-monopoli ke dalam Alibaba Group Holding Ma pada Malam Natal.
Beijing juga memerintahkan perusahaan teknologi keuangan Jack Ma, Ant Group untuk mengurangi operasinya.
Jack Ma kemudian secara misterius menghilang dari acara TV Dragons 'Den-style Africa's Business Heroes sebelum final pada November 2020.
Sementara itu, fotonya dihapus dari halaman web panel penjurian acara.
Seorang juru bicara Alibaba mengatakan kepada Financial Times bahwa Jack Ma tidak bisa lagi menjadi bagian dari panel juri 'karena konflik jadwal'.
Tetapi beberapa minggu sebelum final, Jack Ma mengunggah cuitan bahwa dia 'tidak sabar' untuk bertemu kontestan.
Tidak ada aktivitas sejak saat itu di akun Twitter ayah tiga anak itu.
Baca juga: China Dikabarkan Meminta Data Konsumen Ant Group Sebelum Jack Ma Diwartakan Menghilang
Diberitakan sebelumnya, selain Jack Ma, ada beberapa pebisnis asal China yang dilaporkan hilang setelah mengkritik regulator.
Berikut Ini Daftar Pebisnis China yang Hilang Setelah Berdebat dengan Regulator:
1. Ren Zhiqiang
Ren Zhiqiang, seorang pensiunan konglomerat real estate, hilang dari pandangan publik pada Maret setelah ia menuduh Partai Komunis telah salah menangani pandemi virus corona, The New York Times melaporkan.
Beijing kemudian menghukum Ren (69) hingga 18 tahun penjara.
Baca juga: Profil Jack Ma, Miliarder sekaligus Pendiri Alibaba yang Kini Dikabarkan Hilang Setelah Beri Kritik
Baca juga: Miliarder Jack Ma Hilang dari Reality Show Buatannya setelah Mengkritik Sistem Perbankan China
2. Xu Zhangrun dan Zhang Xuezhong
Negara itu juga dilaporkan menangkap kritikus lain atas tanggapannya terhadap pandemi, termasuk Xu Zhangrun, seorang profesor hukum, dan Zhang Xuezhong, seorang pengacara hak asasi manusia.
3. Xiao Jianhua
Xiao Jianhua, seorang manajer aset, bahkan diculik dari sebuah hotel di Hong Kong pada Januari 2017, lapor Reuters.
Xiao menghilang dalam tahanan Tiongkok.
China kemudian menyita sebagian dari perusahaannya, Tomorrow Group, The Times melaporkan pada Juli.
Regulator menuduh Xiao dan taipan lainnya mengambil calon investor dari pasar saham China, kata The Guardian.
4. Meng Hongwei
Meng Hongwei, mantan kepala Interpol, juga menghilang pada September 2018 dalam perjalanan ke China dari Prancis, BBC melaporkan.
Januari lalu, China menghukumnya 13,5 tahun penjara atas tuduhan penyuapan.
Istri Meng, yang pertama kali melaporkan suaminya hilang, mengatakan kepada The Guardian pada 2018, dia yakin suaminya tidak bersalah dan penahanannya bermotif politik.
"Ini bukan keadilan," katanya.
"Saya pikir kampanye anti-korupsi di China telah dirusak. Ini telah menjadi cara menyerang orang-orang yang menjadi musuh Anda."
Baca juga: Teka-teki di Balik Kabar Hilangnya Miliarder China, Jack Ma
Baca juga: Beredar Spekulasi Miliarder China Jack Ma Menghilang
(Tribunnws.com/Andari Wulan Nugrahani/Tiara Shelavie)