Potret Wanita Pendukung Trump yang Rela Terbang Pakai Jet Pribadi Demi Ikut Aksi di Capitol
Seorang wanita bernama Jenna Ryan, rela terbang dengan pesawat jet pribadi demi mengikuti aksi demo di Capitol Amerika Serikat (AS).
Penulis: garudea prabawati
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
“Kami masih memiliki sejumlah besar pekerjaan di depan kami untuk mengidentifikasi dan meminta pertanggungjawaban masing-masing dari gerombolan kekerasan tersebut atas tindakan mereka,” kata Kepala Polisi DC, Robert Contee, dikutip dari New York Post.
Baca juga: Donald Trump Akhirnya Akui Kemenangan Joe Biden Pasca Aksi Rusuh di Capitol
Baca juga: POPULER INTERNASIONAL: Rekaman CCTV Sebelum Christine Dacera Tewas | Kerusuhan di Capitol
“Kami telah mengumpulkan banyak gambar, gambar - gambar tersebut menggambarkan individu yang terlibat dalam berbagai tindakan kekerasan atau perusakan properti," lanjutnya.
Contee mengatakan, 68 orang telah ditangkap dan hanya satu dari mereka dari DC.
Dia mengatakan, foto-foto itu dibagikan oleh FBI di hotel serta bandara setempat, dengan penegakan hukum yang berpatroli di keduanya.
Polisi mengatakan, para pengunjuk rasa selain melakukan pengerusakan, juga mengambil foto tanpa izin, dan juga menerobos ke dalam gedung bersejarah.
Foto-foto para pengunjuk rasa pun beredar, menunjukkan para perusuh di dalam Capitol Rotunda, di mana beberapa terlihat mengambil foto selfie, dan lainnya di lantai Gedung dan Senat.
Baca juga: Mark Zuckerberg Sebut akan Perpanjang Pemblokiran Facebook dan Instagram Donald Trump
Baca juga: FOTO-FOTO Kerusuhan di Capitol, Pendukung Trump Bentrok dengan Polisi untuk Serbu Capitol
Gambar lain menunjukkan seorang wanita berbicara melalui pengeras suara, dan satu lagi menunjukkan seorang pengunjuk rasa berpakaian bulu memegang pelindung polisi DC yang dibuang.
Seorang wanita juga terlihat di luar Capitol memegang sebagian plat nama dari kantor Ketua DPR Nancy Pelosi, yang digeledah dalam penggerebekan tersebut.
Serangan terhadap gedung berubah mematikan, ketika seorang petugas Polisi Capitol menembak seorang demonstran, Ashli Babbitt, seorang dokter hewan Angkatan Udara berusia 35 tahun yang termasuk di antara mereka yang membobol Capitol.
Polisi mengatakan tiga orang lainnya meninggal karena keadaan darurat medis.
Donald Trump Mengutuk Kerusuhan Capitol
Donald Trump mengakui kemenangan Presiden terpilih Joe Biden dalam pemilu 2020 untuk pertama kalinya, Kamis malam (7/1/2021).
Dikutip dari Fox News, dalam pesan video dirinya juga mendesak warga AS untuk bersatu dan tiada lagi kekerasan di Capitol AS.
Baca juga: Terungkap Pendukung Trump yang Tewas Tertembak Saat Demo di Capitol Hill, Bukan Orang Sembarangan
"Kongres telah mengesahkan hasil. Pemerintahan baru akan diresmikan pada 20 Januari 2021," kata Trump.