Trump Memilih Tak Datang, Mike Pence Akan Hadiri Pelantikan Presiden Terpilih Joe Biden
Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence akan menghadiri pelantikan Presiden terpilih Joe Biden, pada 20 Januari mendatang.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON — Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence akan menghadiri pelantikan Presiden terpilih Joe Biden, pada 20 Januari mendatang.
Hal itu disampaikan seorang pejabat senior administrasi pada Sabtu (9/1/2021) waktu setempat, seperti dilansir Reuters, Minggu (10/1/2021).
Pada hari Jumat, Presiden Donald Trump mengatakan dia tidak akan menghadiri pelantikan penggantinya pada 20 Januari.
Sebelumnya mantan Presiden Amerika Serikat (AS) George W. Bush akan menghadiri pelantikan Presiden terpilih Joe Biden.
Namun mantan Presiden Jimmy Carter tidak akan menghadiri upacara yang akan digelar pada 20 Januari mendatang.
Baca juga: Rusuh di Capitol untuk Cegah Joe Biden Gantikan Trump, Mike Pence: Hari Gelap dalam Sejarah
“Bush dan mantan Ibu Negara Laura Bush akan menghadiri pelantikan,” ujar Kepala Staf Bush, Freddy Ford seperti dilansir CNN, Rabu (6/1/2021).
Bush juga menghadiri pelantikan pertama Presiden Barack Obama dan Donald Trump.
Baca juga: Pendukung Donald Trump Merasa Dikhianati saat Presiden Akui Kemenangan Biden & Kecam Insiden Capitol
"Presiden Bush dan Nyonya berharap dapat kembali ke Capitol untuk menghadiri pengambilan sumpah Presiden Biden dan Wakil Presiden Harris," kata Ford dalam sebuah pernyataan.
"Saya percaya ini akan menjadi pelantikan kedelapan yang mereka miliki hak istimewa untuk hadir -- Presiden Trump menjadi yang terbaru - dan menyaksikan perpindahan kekuasaan secara damai adalah ciri khas demokrasi kita yang tidak pernah menjadi usang."
Presiden ke-43 itu adalah tokoh penting dari partai Republik yang pertama mengucapkan selamat kepada Biden atas kemenangannya setelah CNN dan organisasi media lainnya memproyeksikan ia akan memenangkan kursi kepresidenan pada November 2020.
"Meskipun kami memiliki perbedaan politik, saya tahu Joe Biden sebagai orang baik, yang telah memenangkan kesempatannya untuk memimpin dan menyatukan negara kita," kata Bush.
"Presiden terpilih menegaskan kembali bahwa meskipun dia mencalonkan diri dari partai Demokrat, dia akan memerintah untuk semua orang Amerika. Saya menawarkan hal yang sama seperti yang saya tawarkan kepada Presiden Trump dan Obama, doa saya untuk kesuksesannya, dan janji saya untuk membantu dengan cara apa pun yang saya bisa."
Carter dan mantan Ibu Negara Rosalyn Carter sebelumnya menghadiri dua pelantikan Obama dan Trump pada 2017 lalu.
"Presiden dan Ibu Carter tidak akan melakukan perjalanan ke Washington untuk menghadiri pelantikan tetapi telah mengirimkan harapan atau doa terbaik mereka kepada Presiden terpilih Biden dan Wakil Presiden terpilih Harris dan menantikan pemerintahan yang sukses," ujar juru bicara Carter Center, Deanna Congileo dalam sebuah pernyataan kepada CNN.
Associated Press pertama kali melaporkan bahwa Carters tidak akan hadir. Pada usia 96 tahun, Carter adalah presiden tertua Amerika yang masih hidup.
Selain usia lanjutnya, Carter telah selamat dari kanker otak dan hati pada tahun 2019. Kemudian faktor usia senja yang lebih rentan terhadap Covid-19 daripada orang yang lebih muda turut menjadi alasan ketidakhadirannya.
Pelantikan Biden akan digelar pada 20 Januari mendatang dan akan sebagian besar digelar virtual, dengan parade yang disiarkan televisi sebagai pengganti acara besar dan ramai yang telah mentradisi.(Reuters/CNN)