Hasil Penelitian Inggris Ungkap Obat Actemra dari Jepang Menekan Jumlah Kematian Pasien Covid-19
Obat penemuan Jepang yang kemudian diteliti dan dipakai di Inggris, Actemra ternyata berhasil menekan jumlah kematian pasien parah Covid-19.
Editor: Dewi Agustina
Tocilizumab dikembangkan bersama oleh Universitas Osaka dan perusahaan Jepang Chugai Pharmaceutical Co.
Di Inggris, obat anti-inflamasi deksametason telah digunakan untuk merawat pasien dengan Covid-19.
Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock menggambarkan hasil uji klinis sebagai perkembangan penting lainnya dalam menemukan jalan ke luar dari pandemi.
Baca juga: 1,39 Juta Pengangguran di Jepang Dapat Bantuan Pinjaman Tanpa Bunga
Wakil Kepala Petugas Medis Inggris Jonathan Van-Tam juga memuji terobosan tersebut, mengatakan bahwa obat tersebut mungkin dapat membantu mengurangi tekanan pada layanan perawatan intensif dan menyelamatkan nyawa.
Pada September tahun lalu, raksasa obat Swiss Roche, yang bermitra dengan Chugai Pharmaceutical, mengatakan uji klinis menunjukkan bahwa tocilizumab, yang dijual sebagai Actemra atau RoActemra, ternyata memang dapat mengurangi kebutuhan ventilasi mekanis pada pasien Covid-19.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com