Kepribadian Kate Middleton dan Meghan Markle Dilihat Foto, Ahli Bahasa Tubuh: Ada Perbedaan Mencolok
Cara Meghan Markle dan Kate Middleton berpose di depan kamera mengungkapkan bagaimana kepribadian mereka, ungkap ahli bahasa tubuh.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Cara Meghan Markle dan Kate Middleton berpose di depan kamera mengungkapkan bagaimana kepribadian mereka, ungkap ahli bahasa tubuh.
Meghan, misalnya, cenderung menatap langsung ke kamera.
Ini membuatnya tampak mudah dilihat, ramah, dan percaya diri, menurut para ahli.
"Meskipun Meghan seumuran dengan Kate, ada perbedaan mencolok dalam hubungan mereka dengan kamera," ungkap Judi James, penulis The Body Language Bible, kepada Cosmopolitan UK.
"Seperti banyak wanita muda dari generasi selfie, kebiasaan Meghan melakukan apa yang disebut 'pacaran kamera' (mengarahkan kamera dengan tatapan langsung), menunjukkan keinginan untuk berkomunikasi secara terbuka dan percaya diri seperti yang dilakukan teman-temannya melalui media sosial dan blog."
Baca juga: 1 Tahun Megxit, 6 Peristiwa setelah Meghan Markle dan Pangeran Harry Umumkan Mundur dari Kerajaan
Baca juga: 10 Kemewahan yang Ditinggalkan Meghan Markle dan Pangeran Harry karena Mundur dari Kerajaan
Sementara itu, Duchess of Cambridge hampir tidak pernah melakukan kontak mata langsung dengan kamera.
Ia lebih memilih untuk berpaling.
Bagi James, kebiasaan itu menunjukkan bahwa Kate mungkin memiliki kepribadian yang lebih pendiam atau pasif.
"Fakta bahwa dia berada di belakang kamera untuk mengambil beberapa foto resmi anaknya menunjukkan kepribadian yang sedikit lebih tertutup daripada Meghan yang percaya diri kamera," kata James.
"Dia berpose dengan indah tetapi tidak ada komunikasi langsung secara teratur darinya."
Baca juga: Obrolan Serius Pangeran Harry dan Mantan Pacar setelah Pernikahan William-Kate, Membuatnya Move On
Baca juga: Meghan Markle dan Pangeran Harry Dikabarkan Saling Bertukar Kado Natal dengan William-Kate Middleton
Menurut profesor psikologi John Suler, foto dapat menangkap inti dari karakter seseorang.
"Tubuh tidak tahu bagaimana cara berbohong" tulisnya dalam Photographic Psychology: Image and Psyche.
"Meskipun foto tidak dapat merekam gerakan tubuh dari waktu ke waktu, seperti halnya video, foto itu sangat baik dalam menggambarkan esensi seseorang yang diungkapkan melalui bahasa tubuh pada momen waktu tertentu."
"Foto dapat menangkap ekspresi fisik yang mungkin hanya berlangsung sedetik, yang mungkin luput dari perhatian dalam aliran gerakan seseorang."