Norwegia Evaluasi Penyuntikan Vaksin Pfizer untuk Kelompok Rentan
Pada 14 Januari lalu, dilaporkan sebanyak 23 orang meninggal setelah menerima suntikan vaksin Pfizer
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, FRANKFURT - Norwegia mengubah panduan penggunaan vaksin Covid-19 buatan Pfizer dan BioNTech untuk pengecualian terhadap mereka yang rentan dan sakit parah, menyusul laporan kematian setelah suntikan vaksin diberikan.
"Otoritas Kesehatan Norwegia telah mengubah (rekomendasi mereka) sehubungan dengan vaksinasi terhadap mereka yang mengidap penyakit parah (skala Kelemahan Klinis 8 atau lebih tinggi)," ujar BioNTech dalam keterangannya seperti dilansir Reuters, Selasa (19/1/2021).
Badan Obat-obatan Norwegia mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diposting pada hari Jumat pekan lalu dan diperbarui pada Senin (18/1/2021), bahwa perlu evaluasi penyuntikan terhadap mereka yang rentan dan sakit parah.
Pada 14 Januari lalu, dilaporkan sebanyak 23 orang meninggal setelah menerima suntikan vaksin Pfizer.
"Evaluasi harus dilakukan untuk setiap individu pasien tentang apakah manfaat vaksinasi melebihi risiko efek samping pada akhirnya," kata agensi Norwegia.
Baca juga: Norwegia Selidiki Kematian 23 Orang Lanjut Usia Tak Lama setelah Disuntik Vaksin Covid-19
Di Norwegia, rata-rata 400 orang meninggal setiap minggu di panti jompo dan fasilitas perawatan jangka panjang, menurut Badan obat-obatan.
Menteri kesehatan Jerman Jens Spahn mengatakan pada keterangan pers pada Senin (18/1/2021) bahwa regulator vaksin negara itu melihat tidak perlu merevisi pedoman.
Pengembang vaksin AS dan Eropa telah berjanji untuk menjunjung tinggi standar ilmiah imunisasi mereka yang akan diadakan dalam upaya untuk menahan penularan virus.
Stephen Evans, seorang profesor farmakkoptidemiologi di London School of Hygiene & Tropical Medicine, mengatakan sejauh ini tidak ada bukti hubungan sebab akibat antara kematian pasien rentan di Norwegia dan vaksinasi.
Diberitakan, jumlah orang yang meninggal setelah disuntikan vaksin Pfizer di Norwegia bertambah menjadi 29 orang.
Baca juga: Lanjutkan Program Sosial #Joydaylawancovid19, Yili Group Bagi-bagi Sembako dan Es Krim
Terkait hal ini, Pemerintah Norwegia menyatakan keprihatinan yang mendalam tentang keamanan vaksin Pfizer Inc pada orang tua dengan kondisi kesehatan serius yang mendasarinya.
Bloomberg melaporkan, angka terbaru menambahkan enam jumlah kematian yang diketahui di Norwegia, dan menurunkan kelompok usia yang diperkirakan terkena dampak menjadi 75 dari 80.
Meskipun tidak jelas kapan tepatnya kematian terjadi, Norwegia telah memberikan setidaknya satu dosis kepada sekitar 42.000 orang dan fokus pada mereka yang dianggap paling berisiko jika tertular virus, termasuk orang lanjut usia.
Hingga Jumat, vaksin yang diproduksi oleh Pfizer dan BioNTech SE adalah satu-satunya yang tersedia di Norwegia.
"Semua kematian terkait dengan vaksin ini," kata Badan Obat Norwegia dalam tanggapan tertulis kepada Bloomberg, Sabtu pekan lalu. (Reuters/AP/Bloomberg/AFP)