Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jet Tempur Terbaru Rusia Diklaim Bisa Hancurkan F-35 AS dalam Perang 1 Lawan 1 tapi . . .

Jet tempur Su-57 generasi kelima Rusia bisa mengalahkan F-35 buatan Amerika Serikat (AS) dalam pertempuran udara satu lawan satu.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Jet Tempur Terbaru Rusia Diklaim Bisa Hancurkan F-35 AS dalam Perang 1 Lawan 1 tapi . . .
istimewa
Pesawat tempur SU-57 

Hanya, berhubung kesepakatan ini disahkan beberapa jam sebelum Joe Biden resmi menjabat sebagai Presiden AS, maka Biden menyatakan akan mengkaji kembali kesepakatan tersebut.

Jet tempur siluman F-35 buatan Lockheed Martin telah lama diincar UEA sebagai salah satu sekutu terdekat AS di Timur Tengah.

Proses pembelian mulai berjalan mulus setelah UEA sepakat untuk menormalisasi hubungan dengan Israel pada Agustus tahun lalu.

Reuters melaporkan, dokumen perjanjian yang telah ditandatangani memberi UEA kesempatan untuk menerima jadwal yang telah dinegosiasikan dan konfigurasi jet.

Menurut sumber yang dihubungi Reuters, UEA telah memegang dokumen selama lebih dari seminggu. UEA dan AS sebelumnya berharap bisa menyelesaikan kesepakatan pada Desember tahun lalu.

Sayangnya, detail mengenai waktu pengiriman, biaya, dukungan teknologi, serta program pelatihan yang terkait dengan pembelian tersebtu memperpanjang proses negosiasi.

Penjualan puluhan unit armada udara ke UEA diumumkan pada musim gugur lalu dengan nilai mencapai US$ 23 miliar. General Atomics, Lockheed Martin Corp, dan Raytheon Technologies Corp menjadi pihak yang turut menjadi bagian dari transaksi ini.

Berita Rekomendasi

Untuk saat ini kedua pihak belum mengumumkan kapan proses pengiriman jet F-35 akan mulai dilakukan. Namun berdasarkan proposal awal yang dikirim ke UEA, proses akan dimulai pada tahun 2027 mendatang.

Pada Desember lalu, sebanyak 29 organisasi pengawas senjata dan hak asasi manusia telah menandatangani surat yang menentang penjualan jet tempur dan drone senilai US$ 23 miliar ke UEA. Kelompok ini juga meminta Kongres AS untuk memblokir kesepakatan tersebut.

"Harapannya adalah menghentikan penjualan ini sama sekali,” kata Seth Binder, petugas advokasi di Proyek Demokrasi Timur Tengah, yang mempelopori upaya tersebut seperti dilansir Reuters, Selasa (1/12).

"Tetapi jika itu tidak mungkin dalam jangka pendek, ini mengirimkan sinyal penting kepada Pemerintahan Biden yang akan datang bahwa ada berbagai kelompok organisasi yang menentang pengiriman senjata ini," tambahnya.

Surat dari kelompok hak asasi yang dikirim ke anggota parlemen dan Departemen Luar Negeri AS itu mengatakan, penjualan senjata yang direncanakan akan terus merugikan warga sipil dan memperburuk krisis kemanusiaan karena konflik di Yaman dan Libya.

Penandatangan termasuk organisasi hak asasi manusia dari wilayah tersebut, seperti Institut Kairo untuk Studi Hak Asasi Manusia dan Mwatana untuk Hak Asasi Manusia.

Berita ini tayang di Kontan dengan judul: Satu lawan satu, jet tempur Su-57 Rusia diklaim bisa bunuh F-35 AS dengan mudah

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas