Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lady Gaga Tampil di Pelantikan Biden, Pakaian Bergaya Hunger Games Jadi Trending Media Sosial

Pakaian Bergaya Hunger Games yang Dikenakan Lady Gaga Saat Lantunkan Lagu Kebangsaan di Pelantikan Biden Tarik Perhatian Pengguna Media Sosial

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Lady Gaga Tampil di Pelantikan Biden, Pakaian Bergaya Hunger Games Jadi Trending Media Sosial
Andrew CABALLERO-REYNOLDS / AFP
Wakil Presiden terpilih Kamala Harris mendengarkan saat penyanyi AS Lady Gaga menyanyikan Lagu Kebangsaan selama Pelantikan Presiden ke-59 pada 20 Januari 2021, di Capitol AS di Washington, DC. 

TRIBUNNEWS.COM - Lady Gaga membawakan lagu kebangsaan dengan menakjubkan pada pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Kamala Harris pada Rabu (20/1/2021) waktu setempat.

Dengan gaya mewah, penyanyi top itu mengenakan gaun berwarna biru tua, dihiasi dengan burung merpati emas, yang melambangkan perdamaian.

Mengutip USA Today, Lady Gaga melengkapi penampilannya dengan rambut dikepang dan memegang mikropon emas.

Baca juga: Resmi Dilantik Jadi Presiden Amerika ke-46, Ini Rencana Joe Biden untuk Perangi COVID-19

Baca juga: Reaksi 23 Pemimpin Dunia Ketika Joe Biden Resmi Jadi Presiden AS ke-46 Gantikan Donald Trump

Foto Penyanyi AS Lady Gaga
Penyanyi AS Lady Gaga (tengah) tiba untuk membawakan Lagu Kebangsaan saat Presiden terpilih Joe Biden (kiri) dan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris (kanan) menonton selama Pelantikan Presiden ke-59 pada 20 Januari 2021, di US Capitol di Washington , DC.

Di media sosial, gaya pakaian Lady Gaga menjadi perbincangan dan disebut mirip dengan film The Hunger Games.

Dikutip Tribunnews dari Forbes, satu di antara penggun Twitter @KassyD menulis komentarnya.

"Lady Gaga membawa kesan Hunger Games," tulisnya.

Bailey Carlin juga senada dengan pendapat akun Twitter KassyD.

Berita Rekomendasi

"Energi Hunger Games dari Lady Gaga," tulisnya, sembari berbagi satu foto saat Gaga bernyayi dan potongan film The Hunger Games.

Semenata itu, beberapa pengguna Twitter menjadikan hal ini sebagai humor.

"Hunger Games ke-46 sedang berlangsung! Semoga peluang selalu menguntungkan Anda," tulis @dongc0pter.

Lady Gaga merupakan satu di antara daftar wanita yang bernyanyi di pelantikan Presiden AS.

Pada 2017 lalu, Jackie Evancho didaulat untuk menyanyikan lagu kebangsaan, lagu pada 2013 ada Beyoncé, Marilyn Horne (1993), Juanita Booker (1981) dan Ethel Ennis (1973).

Lady Gaga Pelantikan Biden-Harris
Wakil Presiden terpilih Kamala Harris mendengarkan saat penyanyi AS Lady Gaga menyanyikan Lagu Kebangsaan selama Pelantikan Presiden ke-59 pada 20 Januari 2021, di Capitol AS di Washington, DC.

Seperti diberitakan, Lady Gaga adalah satu di antara pendukung dan kenalan selebriti Biden.

Baca juga: Joe Biden Jadi Presiden AS, Jokowi Harap Kemitraan Strategis RI-Amerika Terus Ditingkatkan

Baca juga: Menlu Retno Ungkap Harapan RI pada AS Usai Biden – Harris Resmi Dilantik

Lady Gaga juga bergabung dengan Biden pada kampanye November 2020 kemarin.

Dia muncul dengan Biden di Pennsylvania sebelum Pilpres AS (3/11/2020).

"Jika Anda di sini, Anda mungkin sudah percaya pada Joe Biden," ucap Lady Gaga November lalu.

Lady Gaga tampil di hadapan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden saat Drive-In Rally di Heinz Field di Pittsburgh, Pennsylvania, pada 2 November 2020.
Lady Gaga tampil di hadapan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden saat Drive-In Rally di Heinz Field di Pittsburgh, Pennsylvania, pada 2 November 2020. (JIM WATSON / AFP)

"Saya tahu, saya percaya pada Joe Biden," tegas Lady Gaga di luar stadion Heinz Field di Pittsburgh.

"Anda mungkin sudah percaya bahwa dia adalah pilihan yang tepat daripada Donald Trump," kata Gaga.

Prioritas Biden Pasca Dilantik

Untuk diingat, berikut adalah beberapa hal yang menjadi prioritas Joe Biden setelah dilantik sebagai Presiden AS ke-46:

Penanggulangan COVID-19

- Mengeluarkan mandat pemakaian masker di tempat umum dan dalam perjalanan antar negara bagian;

- Memperluas pembatasan nasional atas penggusuran dan penyitaan rumah;

- Melanjutkan untuk menghentikan pembayaran pinjaman siswa;

- Mendorong pengesahan paket legislatif bantuan COVID-19 senilai $ 1,9 triliun yang diumumkan minggu lalu.

Membatalkan Tindakan Trump

- Bergabunglah kembali dengan perjanjian iklim Paris;

- Mengakhiri apa yang disebut "larangan perjalanan negara Muslim".

Pada tahun 2017, pembatasan perjalanan dilakukan AS kepada Suriah, Iran, Irak, Sudan, Libya, Somalia, dan Yaman, dan kemudian menambahkan Eritrea, Nigeria, Myanmar, Kyrgyzstan, dan Tanzania pada 2020.

Klain mengatakan presiden terpilih akan terus melakukan tindakan eksekutif lainnya selama dua minggu pertama pemerintahan baru.

Janji Hari Pertama

Dalam kampanye presiden selama 562 hari, Biden juga membuat janji "hari pertama" lainnya - berikut daftarnya:

- Tanggapan COVID-19: Bergabung kembali dengan Organisasi Kesehatan Dunia;

- Imigrasi: Mengirim RUU ke Kongres untuk reformasi imigrasi legislatif yang akan memodernisasi sistem imigrasi dan memberikan peta jalan menuju kewarganegaraan kepada hampir 11 juta imigran tidak berdokumen.

- Perubahan iklim: Menandatangani perintah eksekutif untuk merumuskan rencana untuk mencapai ekonomi energi bersih 100% dan emisi nol bersih pada tahun 2050.

- Hak transgender: Mencabut larangan militer transgender yang diberlakukan oleh Presiden Trump.

Biden juga akan memulihkan pedoman era Obama bagi siswa transgender di sekolah, untuk melindungi akses siswa ke tempat olahraga, kamar mandi, dan ruang loker sesuai dengan identitas gender mereka.

- Lingkungan: Menetapkan perintah eksekutif untuk melestarikan 30% tanah dan perairan Amerika pada tahun 2030.

100 Hari Pertama

Biden akan mengandalkan Kongres untuk menyetujui banyak inisiatif yang ingin IA capai selama 100 hari pertamanya, yang berpotensi sulit, bahkan dengan sedikit mayoritas yang akan dipegang oleh Demokrat.

Inilah beberapa dari janji itu:

1. Pemulihan ekonomi

Memulai rencana pemulihan ekonomi "Build Back Better" di bulan Februari, selama sesi gabungan Kongres.

Dirilis selama pemilihan umum, "Build Back Better" menyerukan pengeluaran triliunan untuk produk buatan Amerika, layanan kesehatan dan pembaruan infrastruktur.

2. Iklim

Menyelenggarakan "KTT iklim dunia" untuk mendorong para pemimpin dunia agar lebih agresif menangani perubahan iklim, khususnya menangani pengiriman global dan emisi penerbangan.

Langkah ini adalah salah satu prioritas yang telah ditetapkan oleh Biden yang tidak memerlukan persetujuan kongres.

Presiden baru juga berjanji untuk "menekan" China untuk berhenti mensubsidi batu bara dan polusi "outsourcing".

3. Mencabut pemotongan pajak

Biden mengatakan dia akan berjuang untuk pencabutan pemotongan pajak 2017, yang akan membutuhkan tindakan Kongres.

Ia berargumen bahwa pemotongan pajak menguntungkan orang Amerika yang kaya.

4. Senjata

Setelah FBI mempelajari "celah" dalam sistem pemeriksaan latar belakang senjata, Biden mengatakan ia akan meminta Kongres untuk menutup "celah" itu.

Ia juga berencana mencabut perlindungan kewajiban bagi produsen senjata, yang memungkinkan orang Amerika menuntut industri senjata jika sebuah pistol digunakan dalam kejahatan.

Biden juga mengatakan ia ingin "merestrukturisasi" agen federal yang mengawasi undang-undang senjata.

5. Kekerasan terhadap Perempuan

Sebagai seorang senator, Biden menulis Undang-Undang Kekerasan Terhadap Perempuan pada tahun 1994 untuk menawarkan lebih banyak perlindungan bagi perempuan.

Undang-undang ini perlu ditandatangani menjadi undang-undang lagi.

Biden mengatakan salah satu upaya utama dalam pembaruan tersebut akan mencakup perlindungan yang lebih besar bagi wanita transgender.

6. Kesetaraan

Mendorong untuk mengesahkan "Undang-undang Kesetaraan," sebuah RUU untuk menambahkan lebih banyak perlindungan bagi kaum LGBT di Amerika.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/Tiara)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas