TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau mengatakan pada Rabu kemarin bahwa ia berharap dapat bekerja sama dengan pemerintahan Presiden ke-46 Amerika Serikat (AS) Joe Biden dalam menangani sejumlah permasalahan.

"Kanada dan Amerika Serikat telah bekerja sama untuk mengatasi beberapa tantangan terbesar yang kami hadapi dalam sejarah kami," kata Trudeau dalam sebuah pernyataan.

Dikutip dari laman Sputnik News, Kamis (21/1/2021), Trudeau berharap pemerintahan Biden bisa diajak kerja sama pula untuk penanganan dan pemulihan berbagai sektor yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19).

"Kami akan melanjutkan kemitraan ini saat kami memerangi pandemi Covid-19 global dan mendukung pemulihan ekonomi berkelanjutan untuk semua orang," jelas Trudeau.

Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Italia Giuseppe Conte juga menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan AS dalam menghadapi tantangan internasional.

Baca juga: Joe Biden Jadi Presiden AS, Jokowi Harap Kemitraan Strategis RI-Amerika Terus Ditingkatkan

Selanjutnya, Presiden Swiss Guy Parmelin menyatakan keyakinannya bahwa hubungan baik yang terjalin antara negaranya dengan AS akan semakin diperkuat melalui kehadiran Biden di Gedung Putih.

Kemudian Perdana Menteri (PM) Yunani Kyriakos Mitsotakis turut mengucapkan selamat kepada Biden dan Wakil Presiden AS Kamala Harris melalui cuitan di akun Twitternya.

Ia berharap kehadiran Biden dan Harris akan lebih memperkuat hubungan persahabatan antara Yunani dan AS.

Lalu ucapan selamat juga disampaikan Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte.

Ia menggunakan akun media sosialnya untuk mengucapkan selamat kepada Biden dan Harris terkait pelantikan bersejarah mereka.

Presiden Serbia Aleksandar Vucic dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bahkan mengundang Biden untuk mengunjungi negara mereka.

Paus Fransiskus pun turut mendoakan Biden agar menjadi pemimpin yang bijaksana.

"Pada kesempatan pelantikan anda sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat, saya menyampaikan harapan baik dan doa saya agar Tuhan yang Maha Kuasa memberi anda kebijaksanaan dan kekuatan dalam menjalankan jabatan tinggi Anda," kata Paus Fransiskus.

Di sisi lain, Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov mengatakan bahwa Rusia belum memiliki kontak dengan pemerintah AS yang baru.

Namun diharapkan bisa memulai dialog 'substansial' saat pemerintahan baru AS ini memulai pekerjaan mereka.

Ia menambahkan bahwa para diplomat Rusia mengetahui banyak tentang Biden, karena mereka pernah bekerja sama dengan pemerintahan AS pada masa lalu.