UPDATE Pemakzulan Kedua Donald Trump: Senat Republik Meminta Penundaan Sidang hingga Februari
Anggota senat Amerika dari Partai Republik meminta penundaan sidang pemakzulan mantan Presiden Donald Trump hingga Februari.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Anggota Senat Amerika dari Partai Republik meminta penundaan sidang pemakzulan mantan Presiden Donald Trump hingga Februari.
Seperti yang dilaporkan BBC.com, senat Republik beranggapan penundaan itu bisa memberi Trump waktu untuk menyiapkan pembelaannya.
Trump dituduh menghasut pemberontakan yang dilakukan pendukungnya di Capitol 6 Januari lalu.
Sementara itu, DPR Partai Demokrat sudah siap menyerahkan dakwaan ke Senat.
Trump terbang ke Florida saat masa jabatannya berakhir pada hari Rabu (20/1/2021), melewatkan pelantikan penggantinya, Joe Biden.
Baca juga: Anthony Fauci Merasa Bebas Bicara soal Covid-19 setelah Donald Trump Tak Lagi Menjabat
Baca juga: 8 Momen Penting dari Pelantikan Presiden Joe Biden: Pembacaan Sumpah hingga Penampilan Para Bintang
Pada 6 Januari, Donald Trump saat itu mengatakan kepada pengunjuk rasa di dekat Gedung Putih untuk "secara damai dan patriotik" membuat suara mereka didengar.
Trump juga menyerukan para pendukungnya untuk "bertarung sekuat tenaga".
Demonstrasi berubah menjadi ricuh ketika massa memaksa masuk ke kompleks kongres tempat anggota parlemen menyatakan kemenangan pemilihan Biden.
Empat pengunjuk rasa dan seorang petugas Polisi Capitol tewas dalam kekacauan itu.
Seminggu kemudian, Trump menjadi presiden AS pertama yang dimakzulkan dua kali.
Persidangannya di Senat akan menjadi satu-satunya sidang pemakzulan yang dilakukan setelah seorang presiden meninggalkan jabatannya.
Sekilas Tentang Pemakzulan
- Apa itu pemakzulan?
Pemakzulan adalah ketika seorang presiden yang sedang menjabat dituduh melakukan kejahatan.