Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah 10 Tahun di Italia Tewas saat Ikut 'Blackout Challenge' di TikTok, Sabuk Diikatkan ke Leher

Seorang bocah perempuan berusia 10 tahun tewas setelah melakukan tantangan yang viral di aplikasi TikTok.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Bocah 10 Tahun di Italia Tewas saat Ikut 'Blackout Challenge' di TikTok, Sabuk Diikatkan ke Leher
Olivier DOULIERY / AFP
Logo aplikasi TikTok ditampilkan di layar iPhone pada 13 April 2020, di Arlington, Virginia - Seorang bocah perempuan berusia 10 tahun tewas setelah melakukan tantangan yang viral di aplikasi TikTok. 

"Kami tidak tahu apa-apa," kata ayah gadis itu kepada surat kabar La Repubblica.

"Kami tidak tahu dia ikut serta dalam permainan ini. Kami tahu bahwa (putri kami) pergi ke TikTok untuk menari, melihat video."

"Bagaimana saya bisa membayangkan kekejaman ini?" katanya.

Otoritas Perlindungan Data Italia mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Jumat bahwa pihaknya akan memblokir jaringan media sosial China ini hingga 15 Februari.

Aplikasi Tiktok
Aplikasi Tiktok (Istimewa)

Baca juga: Viral Kisah Driver Ojol Dibayar Pakai Voucher Minimarket Rp 100 Ribu karena Uang Penumpang Kurang

Baca juga: Truk Sarat Muatan Minuman Terbalik di Jalan Menikung Tawangmangu-Solo, Videonya Viral

Sebelumnya pada Desember lalu, Badan Perlindungan Data juga telah menggungat TikTok karena dianggap kurang peduli dengan perlindungan anak di bawah umur.

Badan ini mengritik betapa mudahnya anak-anak di bawah umur untuk dapat mendaftar ke aplikasi tersebut.

TikTok mulai mendunia sejak 2018 silam dan digandrungi kalangan remaja.

Berita Rekomendasi

Aplikasi berbasis video ini membangun kesuksesannya dengan konten parodi hingga video tarian yang disandingkan dengan musik populer.

Kematian gadis 10 tahun ini memicu reaksi keras di Italia.

Publik dan pejabat menyerukan regulasi jejaring sosial yang lebih baik.

"Jaringan sosial tidak bisa menjadi hutan di mana segala sesuatu diperbolehkan," kata Licia Ronzulli, presiden komisi parlemen Italia untuk perlindungan anak.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas