Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Malaysia Siap Tutup Sektor Ekonomi Utama Jika Gagal Atasi Pandemi, Ini Rinciannya

Langkah ini diambil Malaysia setelah program perintah kontrol pergerakan (MCO) yang ditetapkan sejauh ini gagal menahan penyebaran infeksi.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Malaysia Siap Tutup Sektor Ekonomi Utama Jika Gagal Atasi Pandemi, Ini Rinciannya
CNN
Ilustrasi Coronavirus. 

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Seorang sumber The Straits Times mengungkapkan, Pemerintah Malaysia sedang bersiap untuk menutup sebagian besar ekonominya jika kasus virus corona terus melonjak.

Ini dilakukan setelah program perintah kontrol pergerakan (MCO) yang ditetapkan sejauh ini gagal menahan penyebaran infeksi.

Beberapa sumber industri dan pemerintah telah mengkonfirmasi kepada The Straits Times bahwa Kementerian Kesehatan Malaysia ingin memberlakukan penguncian total pada semua aktivitas ekonomi kecuali untuk layanan penting, setelah MCO yang akan berakhir pada 4 Februari.

Hal itu akan dilakukan jika tidak ada perbaikan dalam jumlah kasus virus corona.

Infeksi harian virus corona tetap di atas angka 3.000 selama seminggu terakhir, dan mencapai rekor 4.275 kasus pada Sabtu (23/1/2021).

Sebanyak 3.346 kasus baru lainnya dilaporkan pada hari Minggu (24/1/2021), sehingga total penghitungan kasus menjadi 183.801 infeksi sejak pandemi dimulai.

Baca juga: Strain Covid-19 Inggris Diklaim Sebabkan Lebih Banyak Kerusakan, Termasuk Kematian

Meski demikian, kementerian pemerintah lainnya sedang berupaya mencari jalan tengah, dan percaya bahwa aktivitas bisnis yang terbatas dapat terus berlanjut bersamaan dengan layanan penting meskipun ada pandemi.

Baca juga: Imigrasi Bali Usir Turis Rusia yang Bikin Video Ceburkan Diri Bersama Sepeda Motor ke Laut

Berita Rekomendasi

Industri besar seperti manufaktur, konstruksi, pertanian dan berbagai jasa telah diizinkan untuk terus beroperasi di bawah MCO yang diberlakukan di seluruh negeri, kecuali di beberapa distrik di negara bagian Sarawak.

Baca juga: Hotel di Jepang Siapkan Kamar Seharga Rp 67.000 Per Hari, Promosikan Telework Bagi Warga Tokyo

Kementerian Perdagangan dan Industri Internasional (Miti) Malaysia memberi para pemangku kepentingan di sektor manufaktur peringatan dini tentang potensi penghentian aktivitas ekonomi saat pertemuan yang dilakukan Jumat (22/1/2021) lalu.

Pemberitahuan yang dikirim oleh Federasi Produsen Malaysia dan Kamar Dagang dan Industri UE-Malaysia kepada anggotanya (yang didapat The Straits Times) menguraikan beberapa saran awal untuk prosedur operasi standar (SOP) yang lebih ketat sebagai langkah pencegahan untuk menghindari penutupan pada bulan berikutnya.

Ini termasuk menciptakan ruang karantina di asrama pekerja, mengurangi separuh jumlah pekerja di kendaraan transportasi, dan mengambil tanggung jawab penuh atas aktivitas pekerja, bahkan jika perumahan mereka dialihdayakan.

Saat dihubungi, juru bicara Miti mengatakan akan membagikan rincian pada waktunya jika ada pembaruan SOP Covid-19.

"Kami serius melakukan yang terbaik karena penguncian total akan mempengaruhi ekonomi," kata seorang pejabat pemerintah tanpa mau menyebut nama, karena diskusi ini bersifat rahasia.

“Ada berbagai upaya baru yang diajukan ke Dirjen Kesehatan tapi tidak ada yang tertarik. Bagi Kementerian Kesehatan, penguncian adalah satu-satunya jawaban.”

Halaman
12
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas