Sekeluarga Terbunuh di Indianapolis, Seorang Remaja Berluka Tembak Lolos dari Maut
Pembunuhan massal satu keluarga di Indianapolis, Amerika Serikat, diduga bukan tindakan acak.
Editor: Setya Krisna Sumarga
TRIBUNNEWS.COM, INDIANAPOLIS - Lima orang dan janin di kandungan korban tewas Minggu (24/1/2021) waktu setempat, atau Senin (25/1/2021) WIB.
Mereka tewas akibat penembakan di sisi timur laut Indianapolis. Wali Kota Indianapolis setempat mengkategorikan peristiwa ini "pembunuhan massal" terakbar di kota itu.
Seorang remaja ditemukan kritis akibat luka tembak. Ia diharapkan bisa diselamatkan dan bisa memberi titik terang “penembakan massal terbesar di Indianapolis lebih dari satu dekade.
Hal ini diungkapkan Kepala Polisi Metropolitan Indianapolis, Randal Taylor, dikutip CNN. Polisi IMPD menanggapi laporan tentang seseorang yang ditembak sebelum pukul 4 pagi waktu setempat.
Setelah tiba, menurut juru bicara IMPD Shane Foley, polisi menemukan "seorang remaja laki-laki dengan luka tembak.
Petugas kemudian menerima informasi yang membawa mereka ke tempat tinggal lain kurang dari satu blok jauhnya.
Di lokasi itu, kata Foley, mereka menemukan lima orang, termasuk seorang wanita hamil, tewas akibat luka tembak.
"Meskipun ada upaya penyelamatan terbaik yang diberikan staf medis, baik perempuan maupun anak yang belum lahir tidak selamat," tambahnya.
"Remaja laki-laki yang ditembak diharapkan selamat dari luka-lukanya," imbuhnya.
Wakil kepala koroner Marion County, Alfarena McGinty, mengidentifikasi para korban sebagai Kezzie Childs (42), Raymond Childs (42), Elijah Childs (18), Rita Childs (13), Kiara Hawkins (19), dan bayi Hawkins.
Sementara penyelidikan IMPD sedang dalam tahap awal, Foley mengatakan penembakan ganda itu "tampaknya bukan tindakan acak."
Hingga Minggu sore, polisi mengatakan mereka tidak memiliki tersangka terkait dengan penembakan itu, tetapi mereka yakin lebih dari satu penembak mungkin terlibat.
"Pagi ini, satu atau lebih orang melakukan tindakan jahat di kota kami," kata Wali Kota Indianapolis, Joe Hogsett kepada wartawan.
"Sementara kami masih belajar lebih banyak tentang keadaan yang menyebabkan insiden ini, saya ingin menjelaskan tentang sesuatu: Apa yang terjadi pagi ini bukanlah tindakan kekerasan senjata biasa. ... Apa yang terjadi pagi ini adalah pembunuhan massal," katanya.
Hogsett mengatakan dia berkomunikasi dengan kantor pengacara AS untuk Distrik Selatan Indiana dan kantor lapangan FBI Indianapolis.
"Penegakan hukum federal akan datang untuk mereka, seperti yang saya bicarakan. Datang untuk mereka hari ini, datang untuk mereka malam ini, datang untuk mereka besok dan lusa. Datang untuk mereka selama diperlukan untuk menemukan mereka," tambah Hogsett.(Tribunnews.com/CNN/xna)