Presiden Brasil Jair Bolsonaro Minta Hentikan Jarak Sosial: Covid-19 akan Berlanjut Seumur Hidup
Presiden Brasil Jair Bolsonaro mendesak pejabat daerah untuk menarik perintah jarak sosial dan meminta agar hidup berdampingan dengan virus corona.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
"Eropa dan beberapa negara di Amerika Selatan tidak memiliki vaksin."
"Dan kami tahu bahwa permintaannya tinggi."
"Kami sudah tandatangani kesepakatan, kontrak, sejak September lalu, dengan berbagai perusahaan, dan vaksin mulai berdatangan," kata presiden ini.
"Vaksin akan segera tiba dan akan disuktikkan untuk semua warga secepatnya," tambahnya.
Pernyataan Bolsonaro ini memperlihatkan perubahan nadanya dalam beberapa pekan terakhir.
Ini karena publik Brasil mulai geram dengan kegagalan presiden untuk secepatnya memvaksinasi 210 juta warga.
Selain itu, tekadnya untuk tidak divaksinasi juga menimbulkan polemik dan sentimen anti-vaksin.
Bolsonaro Terancam Dimakzulkan
ABC News pada Senin (25/1/2021) lalu melaporkan bahwa ribuan orang Brasil melakukan demonstrasi untuk menyerukan pemakzulan Presiden Jair Bolsonaro.
Arak-arakan mobil terdengar membunyikan klakson di jalanan di Rio de Janeiro, Sao Paulo, dan belasan kota lainnya.
Beberapa pengunjuk rasa meneriakkan "Get out Bolsonaro!".
Protes Minggu (24/1/2021) diserukan oleh kelompok konservatif yang pernah mendukung presiden.
"Ketika Bolsonaro tiba, kami memilih dia untuk proposalnya yang menurut kami menarik, tetapi situasi sekarang dengan pandemi itu mengerikan," kata Meg Fernandes, salah satu demonstran di Rio.
Baca juga: Pejabat Kesehatan Minnesota Temukan Kasus Covid-19 Pertama di AS yang Berasal dari Brasil
Baca juga: Membela Donald Trump & Akui Punya Informasi, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Yakin Pilpres AS Curang
“Saya sudah kecewa tahun lalu, tetapi sekarang dengan situasi di Manaus, saya pikir (pemerintahan ini) harus dihentikan," katanya.