Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Besok Presiden AS Joe Biden Sampaikan Pidato Kebijakan Luar Negeri Pertama

Biden diharapkan menjelaskan secara rinci terkait kebijakan luar negeri yang bertujuan untuk mengembalikan 'wajah' Amerika di mata dunia.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Besok Presiden AS Joe Biden Sampaikan Pidato Kebijakan Luar Negeri Pertama
MANDEL NGAN/AFP
Presiden AS Joe Biden bersiap untuk menandatangani perintah eksekutif tentang perawatan kesehatan yang terjangkau di Kantor Oval Gedung Putih di Washington, DC, pada 28 Januari 2021. Perintah tersebut termasuk membuka kembali pendaftaran di Undang-Undang Perawatan Terjangkau federal. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan memberikan pidato yang mempresentasikan rencana kebijakan luar negeri perdana pada Senin (1/2/2021) besok.

Ini merupakan pidato pertama sejak pelantikannya sebagai Presiden ke-4 AS.

Pada hari Jumat lalu, Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan bahwa Biden akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Departemen Luar Negeri pada hari Senin.

Biden diharapkan menjelaskan secara rinci terkait kebijakan luar negeri yang bertujuan untuk mengembalikan 'wajah' Amerika di mata dunia, dalam pidatonya di Departemen tersebut.

Dikutip dari laman Sputnik News, Minggu (31/1/2021), seorang pejabat senior pemerintah juga mengatakan, Biden diharapkan pula menandatangani beberapa perintah eksekutif terkait 'upayanya untuk menunjukkan pendekatan baru AS di panggung dunia'.

Baca juga: Biden Tegaskan Komitmen AS dengan Jepang, Termasuk Pulau yang Diklaim China

Baca juga: Biden Berencana Larang Proyek Pengeboran Minyak dan Gas Baru di Tanah Federal

Termasuk pembentukan satuan tugas (satgas) untuk menyatukan kembali keluarga migran.

BERITA REKOMENDASI

Awal pekan ini, Biden melakukan percakapan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Juru bicara Gedung Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, dalam pembicaraan itu, kedua pemimpin ini setuju untuk memperpanjang perjanjian New START.

Kendati demikian, Peskov menilai masih terlalu dini untuk membahas mengenai 'penyetelan ulang' hubungan antara AS-Rusia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas