Taliban Afghanistan Peringatkan Konsekuensi Pembatalan Penarikan Pasukan Asing
Perjanjian Doha 2020 antara AS dan Taliban menjanjikan penarikan lengkap pasukan asing dari Afghanistan pada Mei 2021.
Editor: Setya Krisna Sumarga
Pada 2011, dia ditemukan tinggal nyaman di sebuah kompleks yang aman di lingkungan kaya di Abbottabad di negara tetangga Pakistan.
Rumah yang ditinggali Osama tak jauh dari Akademi Militer Pakistan. Osama bin Laden tewas dalam serangan pasukan khusus AS Navy SEAL Team Six.
Foto atau bukti material lainnya tentang kematiannya tidak pernah dirilis. Sumber Reuters di NATO mengatakan masalah Afghanistan kemungkinan akan menjadi topik utama diskusi bulan depan.
NATO memperkirakan sekitar 10.000 tentara asing tetap ditempatkan di Afghanistan, dengan jumlah pasukan diperkirakan tidak akan berubah sampai setelah Mei 2021 meskipun ada komitmen yang dinyatakan Trump sebelum ia meninggalkan jabatan.
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS bersikeras Biden tetap berkomitmen mengakhiri 'perang selamanya (di Afghanistan)' secara bertanggung jawab, tetapi juga bersikeras melindungi orang Amerika dari teroris dan ancaman lainnya .
Taliban Merasa Dikhianati, Memperingatkan Konsekuensinya
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan kelompoknya tetap berkomitmen pada kesepakatan damai yang ditandatangani di Doha Februari 2020, dan tidak ingin mendengar alasan lagi dari NATO.
"Tidak diragukan lagi jika kesepakatan Doha tidak dilaksanakan akan ada konsekuensinya, dan kesalahan akan ditimpakan pada pihak yang tidak menghormati kesepakatan tersebut," katanya.
"Harapan kami juga NATO akan berpikir untuk mengakhiri perang ini dan menghindari lebih banyak alasan untuk memperpanjang perang di Afghanistan," kata Mujahid.
Perang di Afghanistan telah mengabiskan dana lebih dari $ 2 triliun, dan kematian lebih dari 2.350 personel militer AS.
Ratusan tentara koalisi NATO tewas, lebih dari 62.000 personel keamanan Afghanistan, dan puluhan ribu warga sipil Afghanistan meninggal tewas dalam peperangan itu.
Perang NATO di Afghanistan hanyalah bagian dari konflik selama beberapa generasi di negara yang dilanda perang, yang dimulai pada 1978 setelah pemerintah pro-Soviet mengambil alih kekuasaan di Kabul.
Invasi Soviet itu mendorong intervensi CIA dan menyalurkan miliaran dolar bantuan militer dan keuangan untuk kelompok Mujahidin Afghanistan.
Moskow terseret ikut campur dalam konflik pada akhir 1979 dalam upaya menyelamatkan pemerintah Kabul, yang memicu Perang Soviet-Afghanistan selama satu dekade, yang berakhir pada 1989.