Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tokoh Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi Ditangkap dan Ditahan Militer, Buntut Konflik Pemilu

Tokoh politik Myanmar, Aung San Suu Kyi yang menjabat sebagai pemimpin Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang memimpin Myanmar ditangkap.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Tokoh Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi Ditangkap dan Ditahan Militer, Buntut Konflik Pemilu
AFP Via Channel News Asia
Parlemen Myanmar telah memilih loyalis Aung San Suu Kyi sebagai presiden baru, menggantikan Htin Kyaw yang tiba-tiba mengundurkan diri minggu lalu. Loyalis Suu Kyi itu bernama Win Myint (66). - Kini, tokoh politik Myanmar, Aung San Suu Kyi yang menjabat sebagai pemimpin Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang memimpin Myanmar ditangkap. 

Di bawah konstitusi, militer berhak atas 25 persen kursi parlemen agar bisa mengontrol tiga kementerian utama dalam pemerintahan Suu Kyi.

Pemenang Nobel Perdamaian Suu Kyi (75) mulai berkuasa pada 2015 karena menang telak dalam pemilu.

Suu Kyi sempat menjadi tahanan rumah selama bertahun-tahun untuk memperjuangkan demokrasi di Myanmar.

Baca juga: Pemimpin, Presiden, Anggota Senior Partai Penguasa Myanmar Dikabarkan Ditangkap Saat Serangan Pagi

Baca juga: Aung San Suu Kyi Ditangkap, Inilah Kilas Balik Krisis Politik Myanmar

Aung San Suu Kyi
Aung San Suu Kyi (DNA India/AFP)

Majelis parlemen yang baru terpilih akan melakukan sidang pertama kali pada Senin (1/2/2021) ini.

Namun militer meminta agar ditunda.

Menurut laporan BBC di Myanmar, kondisi negara ini seperti kudeta skala besar.

Saat ini, tentara tersebar di jalanan ibu kota Naypyitaw dan Kota Yangon.

BERITA REKOMENDASI

Koneksi internet dan telepon di sejumlah kota besar Myanmar dilaporkan terganggu.

Lembaga penyiaran negara, MRTV mengatakan sedang mengalami masalah teknis hingga memutuskan tidak mengudara.

Seorang saksi mata mengatakan tentara dikerahkan di luar balai kota di kota utama Yangon.

Militer Myanmar pada Sabtu lalu mengatakan akan mematuhi konstitusi dan bertindak sesuai dengan hukum setelah sebelumnya menimbulkan kekhawatiran akan kudeta.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)


Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas