Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perempuan Ini Terlihat Asyik Aerobik Saat Kudeta Myanmar Berlangsung di Belakangnya

Video yang viral itu menampilkan aksi perempuan itu sedang latihan fisik rutin saat rombongan militer Myanmar mendekat.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Perempuan Ini Terlihat Asyik Aerobik Saat Kudeta Myanmar Berlangsung di Belakangnya
istimewa
Seorang perempuan di Myanmar bernama Khing Hnin Wai merilis video dalam laman Facebooknya yang menunjukkan bahwa dirinya melakukan aerobik, saat konvoi kendaraan militer berlangsung di belakangnya. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, NAYPYITAW - Seorang perempuan di Myanmar bernama Khing Hnin Wai merilis video dalam laman Facebooknya yang menunjukkan bahwa dirinya melakukan aerobik, saat konvoi kendaraan militer berlangsung di belakangnya.

Video yang viral itu menampilkan aksi perempuan itu sedang latihan fisik rutin saat rombongan militer Myanmar mendekat.

Konvoi militer itu dilakukan pada hari yang sama saat angkatan bersenjata negara itu merebut kekuasaan dari tangan pemerintah.

Baca juga: Myanmar Dikudeta Militer: Warga Timbun Makanan, Atribut NLD Diturunkan, dan Sinyal Internet Putus

Dikutip dari lama Sputnik News, Selasa (2/2/2021), dalam video berdurasi hampir tiga menit itu, perempuan yang menyebut dirinya seorang guru pendidikan jasmani, terlihat melakukan latihan di depan penghalang jalan.

Bahkan ia tetap melanjutkan aerobiknya, saat barisan kendaraan militer itu muncul di belakang punggungnya.

Banyak netizen yang mempertanyakan kredibilitas rekaman tersebut.

Berita Rekomendasi

Namun perempuan itu mengatakan dalam postingan berikutnya bahwa ia sebelumnya memang telah membuat video aerobik dari lokasi yang sama dengan bukti video terlampir.

Baca juga: Aung San Suu Kyi Ditangkap, Militer Myanmar Ambil Alih, Nyatakan Kondisi Darurat Selama 1 Tahun

Perlu diketahui, pada hari Senin kemarin, militer Myanmar mengumumkan bahwa saat ini negara itu dalam kondisi darurat.

Sehingga mereka mengambil alih kendali di negara itu selama satu tahun.

Pasukan militer juga dilaporkan telah menyegel gedung Balai Kota Yangon, sebelum pengumuman tersebut.

Sementara itu, Pemimpin Myanmar Aung Suu Kyi, bersama dengan Presiden dan politisi dari Partai Penguasa telah ditahan pada Senin dini hari.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas