Protes Kudeta Militer Myanmar, Pengunjuk Rasa Pukul-pukul Panci dan Bunyikan Klakson
Gelombang protes terhadap kudeta militer Myanmar mulai bergulir. Pengunjuk rasa memukul-mukul panci dan membunyikan klakson saat lakukan aksi.
Editor: Pravitri Retno W
Lillian SUWANRUMPHA / AFP
Seorang migran Myanmar memegang poster dengan gambar Kepala Jenderal Senior Min Aung Hlaing, panglima angkatan bersenjata Myanmar, saat mereka mengambil bagian dalam demonstrasi di luar kedutaan Myanmar di Bangkok pada 1 Februari 2021, setelah itu. Militer Myanmar menahan pemimpin de facto negara itu Aung San Suu Kyi dan presiden negara itu dalam kudeta.
Dia membela pihak militer yang dituduh melakukan genosida.
Para diplomat PBB mengatakan mereka prihatin dengan masa depan minoritas Rohingya, yang masih di Myanmar.
Termasuk ratusan ribu lainnya pengungsi di negara tetangga Bangladesh.
"Jika kami kembali sekarang, tidak ada keamanan untuk hidup dan harta benda kami. Kami membutuhkan bantuan dari PBB. Kami tidak bisa kembali sendirian," kata pengungsi Rohingya Absarul Zaman di sebuah kamp di Bangladesh.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gelombang Protes Anti-kudeta Mulai Bergema di Kota Terbesar Myanmar"
Berita Rekomendasi