Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Desa Minamimaki Prefektur Nagano Jepang Banyak WNI Bekerja di Lahan Pertanian

Membandingkan pemerintah daerah secara nasional, persentase orang asing yang tertinggi keempat di Jepang ternyata ada di Desa Minamimakimura.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Di Desa Minamimaki Prefektur Nagano Jepang Banyak WNI Bekerja di Lahan Pertanian
Foto Pemda Minamimaki
Minamimaki mura (desa) di Prefektur Nagano Jepang. 

Desa ini lebih besar dari Desa Minamimaki, dan produksi sayuran berdaun juga berkembang pesat.

Di kaki Yatsugatake, terdapat wilayah dengan proporsi orang asing yang tinggi, yang merupakan salah satu yang tertinggi di Jepang.

Menurut data dari Prefektur Nagano, jumlah pemagang praktik kerja di prefektur tersebut meningkat dari 2201 orang pada 2010 menjadi 6.987 orang pada 2019.

Ini artinya jumlahnya meningkat lebih dari 20 kali lipat dalam 10 tahun terakhir.

Dari data tersebut diketahui bahwa daerah produksi lokal yang kekurangan tenaga kerja "bergantung" pada orang asing.

Minamimaki mura (desa) di Prefektur Nagano Jepang.
Minamimaki mura (desa) di Prefektur Nagano Jepang. (Foto Pemda Minamimaki)

Banyak orang Vietnam di latar belakang ilegal bekerja di pedesaan Nagano.

Kasusnya terbongkar polisi pada akhir Oktober 2020.

Berita Rekomendasi

Menurut polisi sumber Tribunnews.com, tiga karyawan sebuah perusahaan di Osaka ditangkap karena dicurigai melanggar Undang-Undang Keamanan Ketenagakerjaan.

Saat penyelidikan diketahui tiga warga Vietnam bekerja secara ilegal di sebuah lokasi pertanian di Desa Minamimaki selama lebih dari tiga bulan sejak Juni 2020.

Ketiga karyawan Vietnam itu bekerja pada akhir September 2020 ketika mereka diberi tahu bahwa mereka akan ditangkap karena dicurigai melakukan pekerjaan ilegal.

Dari situs web perusahaan di Osaka ketika mencari perusahaan, tertulis di situsnya: "Orang Vietnam mengatasi kekurangan tenaga kerja!" "Kabar baik bagi petani!"

Selain itu, disebutkan bahwa "semua memiliki visa reguler" dan bahwa mereka memiliki rekam jejak pengiriman 200 orang Vietnam ke Prefektur Nagano.

Baca juga: Pejabat Tinggi Jepang Kembalikan Uang Makan di Restoran Setelah Tahu Ada CEO Perusahaan

Baca juga: UU Tindakan Khusus untuk Antisipasi Covid-19 di Jepang Berlaku Mulai 13 Februari 2021

Perusahaan tersebut adalah "perantara" yang secara ilegal menengahi Vietnam kepada petani.

Banyak orang Vietnam yang masuk ke Jepang dengan kualifikasi pemagang praktik kerja, tetapi diberhentikan atau melarikan diri dan tinggal secara ilegal.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas