Analis Sebut Donald Trump Masuk ke Perangkap 'Jujutsu' karena Menolak Bersaksi di Sidang Pemakzulan
Analis menjelaskan bagaimana sikap "diam di depan Senat" dapat berakibat buruk bagi hukuman pidana Donald Trump di masa depan.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Namun, Trump tanpa dasar mengklaim bahwa pemilihan presiden"dicurangi", dan menghindari pengakuan Joe Biden sebagai presiden terpilih.
Senator, yang terpecah 50-50 antara Partai Republik dan Demokrat, diperkirakan tidak akan menghukum mantan presiden tersebut setelah 45 Partai Republik baru-baru ini memilih untuk membubarkan persidangan.
Demokrat percaya bahwa persidangan diperlukan untuk memberikan ukuran pertanggungjawaban atas serangan itu, juga bertujuan untuk mengadakan pemungutan suara lagi untuk maksud mendiskualifikasi Trump dari jabatannya lagi.
4 Skenario Berakhirnya Pemakzulan Donald Trump, termasuk Dilarang Mencalonkan Diri sebagai Presiden
Sidang perdana pemakzulan kedua mantan Presiden Amerika Donald Trump akan digelar 9 Februari mendatang.
Sebelumnya, belum pernah ada sidang pemakzulan untuk presiden yang sudah tidak lagi menjabat.
Sebab, pemakzulan biasanya ditujukan untuk memberhentikan presiden yang menjabat saat ini.
Lantas bagaimana pemakzulan kedua ini akan berakhir?
Berikut skenario berakhirnya pemakzulan Donald Trump seperti yang dilansir ABC News.
1. Sidang pemakzulan tidak pernah berlangsung
Perlu diingat bahwa selama persidangan, Senat AS memiliki kekuasaan untuk menentukan peraturan atau ketentuan sidang.
Meskipun preseden penting dan akan memandu banyak hal tentang bagaimana sidang akan berjalan, preseden itu sendiri tidak mengikat.
Baca juga: Patrick Leahy, Senator yang akan Pimpin Sidang Pemakzulan Donald Trump Dilarikan ke Rumah Sakit
Baca juga: DPR Amerika Serikat Serahkan Pasal Pemakzulan ke Senat untuk Sidang Kedua Donald Trump
Jika mayoritas senator ingin mengubah aturan, mereka bisa melakukannya.
Artinya, Senat bisa menolak untuk mengadakan persidangan jika diinginkan.