Ratusan Mobil Tabrakan Beruntun di Texas Amerika Serikat, Puluhan Terluka, 6 Dilaporkan Tewas
Lebih dari 130 kendaraan dilaporkan terlibat kecelakaan beruntun di Texas, Amerika Serikat, Kamis (11/2/2021) pagi waktu setempat.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, TEXAS - Lebih dari 130 kendaraan dilaporkan terlibat kecelakaan beruntun di Texas, Amerika Serikat, Kamis (11/2/2021) pagi waktu setempat.
Kecelakaan ini terjadi di tengah badai hujan es dan salju di musim dingin.
Kecelakaan di dekat pusat kota Fort Worth ini melibatkan sejumlah truk dan mobil yang saling menabrak dan berbelok ke segala arah.
Sejumlah kendaraan sampai bertumpuk satu dengan yang lain.
"Ada banyak orang yang terjebak di dalam kendaraan mereka dan membutuhkan peralatan penyelamat hidrolik untuk berhasil melepaskan mereka," ungkap Kepala Pemadam Kebakaran Fort Worth, Jim Davis.
Dilansir Global News, setidaknya 65 orang mengalami luka dan mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Baca juga: Awal Mula Virus Covid-19 di Wuhan Disebut dari Kepala Babi Impor Asal Amerika Utara
Baca juga: Kondisi Pembalap Formula 1 Fernando Alonso Setelah Alami Kecelakaan Sepeda di Swiss
Adapun 36 di antaranya dilarikan menggunakan ambulans dari lokasi kecelakaan.
Petugas menyebut, sejumlah orang mengalami luka kritis.
Beberapa korban kecelakaan yang terjadi pada pukul enam pagi tersebut berprofesi sebagai petugas tanggap darurat, polisi, dan pejabat.
Matt Zavadsky, juru bicara MedStar, penyedia layanan ambulans di daerah tersebut, mengungkapkan salah satu ambulans miliknya tertabrak.
Namun, ambulans hanya mengalami kerusakan ringan dan awaknya baik-baik saja.
“Jalan raya sangat berbahaya dari es sehingga beberapa dari responden mengalami kecelakaan di tempat kejadian,” kata Zavadsky.
Baca juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Amerika Ingin Trump Dihukum dan Dilarang jadi Pejabat Lagi
Baca juga: Ngebut Naik CBR, Anak Wakil Bupati Karanganyar Tewas Kecelakaan Usai Menghantam Avanza
Steve Goss, ahli meteorologi dari ororitas setempat, menyebut pusaran badai es bergerak di dekat perbatasan AS-Kanada yang bergerak lebih jauh ke arah selatan.
“Akibatnya kita mendapatkan udara dingin yang tidak biasa atau tidak wajar yang tumpah ke selatan melintasi sebagian besar Amerika Serikat di sebelah timur Pegunungan Rocky,” katanya.
Sementara itu dikutip dari 6abc.com, petugas pemadam kebakaran setempat mengatakan setidaknya enam orang tewas dalam kecelakaan besar tersebut.
Petugas polisi setempat melaporkan mendengar pengemudi berteriak dari mobil mereka ketika petugas pertolongan pertama berjuang untuk menyelamatkan mereka.
Disebutkan, hujan yang membuat beku wilayah tersebut menyebabkan jalan-jalan tertutup es.
Sehingga, hampir mustahil bagi pengemudi untuk mempertahankan kendali kendaraan mereka.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)