Gempa Besar Guncang Jepang, Badan Meteorologi Sebut sebagai Gempa Susulan 10 Tahun Lalu
Sebuah gempa berkekuatan 7,1 SR telah mengguncang Jepang pada Sabtu (13/2/2021) malam. Badan Meteorologi sebut sebagai 'gempa susulan' 10 tahun lalu.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Daryono
Dikutip dari CNN, Perdana Menteri Jepang, Yoshide Suga meyakinkan publik bahwa setelah gempa pada Sabtu kemarin, 'tidak ada kelainan' telah dilaporkan di salah satu pembangkit nuklir.
Berbicara kepada wartawan dari kantornya pada Minggu (14/2/2021) pagi, Suga mengatakan, meski kerusakan masih dalam penilaian, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Baca juga: Hari Ini Vaksin Pfizer Tiba di Jepang
Baca juga: Berjuang Sendiri di Jepang Kini WNI ini Jadi Aktor Film di Produksi Besar
Namun, ia meminta warga di daerah yang terkena dampak untuk tetap tinggal di dalam rumah dan bersiap menghadapi gempa susulan.
Gempa tersebut memicu tanah longsor yang tumpah ke Jalan Tol Joban, jalan raya utama yang membentang di sepanjang pantai timur Jepang.
Tanggul di sepanjang jalan runtuh, menutupi jalan dan mengubur pagar pembatas dalam lumpur, NHK melaporkan.
Bagian lain dari jalan tol terangkat sekitar 32 kaki (10 meter), kata polisi di Prefektur Miyagi, menurut NHK.
Sekitar 830.000 rumah tangga di wilayah Kanto, yang mencakup Tokyo yang lebih besar, dan sekitar 90.000 rumah tangga di wilayah Tohoku tanpa listrik setelah gempa.
Baca juga: Air Terjun Taroshi di Prefektur Iwate Jepang Membeku Jadi Es Setinggi Lebih dari 6 Meter
Baca juga: Kementerian Kesehatan Jepang Atur Ketat Siapa Saja yang Boleh Menyuntikkan Vaksin Covid-19
100 Orang Dilaporkan Terluka
Sementara itu, pemerintah saat ini tengah bergegas untuk mengumpulkan informasi setelah gempa besar mengguncang Jepang.
Dikutip dari Kyodo News, sebanyak 100 orang dilaporkan terluka dan menyebabkan pemadaman listrik yang meluas.
Menurut penghitungan Kyodo News, lebih dari 100 orang terluka di Miyagi, Fukushima dan beberapa prefektur lainnya.
Anggota kabinet bertemu di Minggu pagi hari ini, dan diberi informasi tentang tingkat kerusakan yang disebabkan oleh gempa.
Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan pada pertemuan tersebut, pemerintah telah menerima laporan tentang banyak korban luka tetapi tidak ada korban jiwa.
Baca juga: Mulai 2022 Kota Kawasaki Jepang Dapat Subsidi Pajak dari Pemerintah Pusat
Baca juga: Warga Jepang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Apartemen, Pembantu Curiga Ada Tali Terlilit di Pintu
Sebanyak 64 pusat evakuasi telah didirikan di Fukushima dan sekitar 200 orang berlindung, menurut pemerintah prefektur Fukushima.
East Japan Railway Co. mengatakan, layanan kereta peluru Shinkansen Tohoku antara Stasiun Nasushiobara di Prefektur Tochigi dan Stasiun Morioka di Prefektur Iwate, telah ditangguhkan.
Shinkansen Yamagata juga menghentikan layanan, seperti halnya Shinkansen Akita antara stasiun Morioka dan Akita.
(Tribunnews.com/Whiesa)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.