Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lab Wuhan Dilaporkan Memiliki Kandang Ternak Kelelawar untuk Percobaan Virus, Dibuat sebelum Pandemi

Laboratorium Wuhan yang menjadi "pusat badai" asal-usul Covid-19 dianugerahi paten untuk kandang yang digunakan untuk menampung kelelawar hidup

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Lab Wuhan Dilaporkan Memiliki Kandang Ternak Kelelawar untuk Percobaan Virus, Dibuat sebelum Pandemi
AFP
Laboratorium P4 di Institut Virologi Wuhan di Wuhan di provinsi Hubei tengah China 2017. Laboratorium Wuhan yang menjadi "pusat badai" asal-usul Covid-19 dianugerahi paten untuk kandang yang digunakan untuk menampung kelelawar hidup untuk percobaan ilmiah. 

Para ilmuwan itu dipimpin oleh Dr Shi Zhengli, yang kemudian dikenal sebagai Batwoman.

Baca juga: Oxford akan Lakukan Uji Coba Vaksin Covid-19 pada Anak-anak, Janssen Menyasar Bayi dan Ibu Hamil

Shi Zhengli, pemimpin Pusat Penyakit Menular di Institut Virologi Wuhan.
Shi Zhengli, pemimpin Pusat Penyakit Menular di Institut Virologi Wuhan. (CGTN)

Sebelumnya, telah disangkal bahwa WIV menyimpan kelelawar hidup di laoratorimnya.

Tetapi profil laboratorium di situsnya dilaporkan mengklaim bahwa mereka memiliki kapasitas untuk menyimpan 12 kandang kelelawar.

Penyelidik WHO Peter Daszak, yang memiliki hubungan lama dengan WIV, sebelumnya mengklaim tidak ada kelelawar hidup yang disimpan di laboratorium.

April lalu, ia berkata, "Semua kelelawar dilepaskan kembali ke gua setelah pengambilan sampel."

"Itu adalah tindakan konservasi dan jauh lebih aman dalam hal penyebaran penyakit daripada membunuh mereka atau mencoba menyimpannya di laboratorium."

Pada bulan Desember, Daszak tampaknya mengulangi klaim tersebut dengan menyatakan laboratorium tempat ia bekerja "TIDAK memiliki kelelawar hidup atau mati di dalamnya. Tidak ada bukti di mana pun bahwa ini terjadi".

Berita Rekomendasi

Sementara itu, penyelidik WHO Dominic Dwyer mengklaim pihak berwenang Partai Komunis menolak menyerahkan data mentah tentang beberapa kasus dugaan Covid pertama.

Dia berkata, "Mengapa itu tidak terjadi, saya tidak bisa berkomentar. Entah itu politik atau waktu atau sulit."

"Tapi apakah ada alasan lain mengapa datanya tidak tersedia, saya tidak tahu."

"Orang hanya akan berspekulasi."

Misi WHO untuk menyelidiki asal usul virus corona di Wuhan dilaporkan dikontrol dan dipantau dengan ketat oleh China.

Bahkan para ilmuwan mengunjungi museum propaganda untuk merayakan perang Wuhan melawan Covid. (*)

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas